NABI MUHAMMAD BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "SAMPAIKAN SALAMKU KEPADA UMAT-UMATKU, WAHAI ANAKKU RUQHOYYA!"
6 Oktober 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku berlari-lari kecil menuju Isa ibn Maryam di rumah di sisi jannah Isa, Isa menunggu di karpet terbangnya, selalu dengan itu dan sekali-kali dengan malaikat bersayap itu. Isa tersenyum saat aku datang dan berkata dengan senyum, 'yaa Habibatillah! Kita akan ke tempat Muhammad ayahmu. Dan aku duduk di depan Isa duduk menyamping ke arah Isa .
Kami melakukan perjalanan dengan suasana keindahan, dan sampailah di 'Telaga' itu. Nabi Muhammad berdiri di sisi telaganya, sangat putih dan indah airnya di sana terdapat rumput hijau yang luas. Dan Nabi Muhammad berdiri dengan memakai gamis hijau dan serbannya yang hijau, tampan sekali Ia dengan celak dimatanya. Nabi Muhammad memeluk Isa, dan terlihat begitu senangnya. Dan Nabi Muhammad memelukku, membentangkan kedua-tangannya dan berkata, 'Wahai anakku Ruqhoyya! Berkah Allah menyertaimu'.
Nabi Muhammad berkata, 'Sungguh anakku! Aku menunggumu di 'Telaga' ini', dan kami berjalan-jalan mengitari tepiannya. Nabi Muhammad berkata, 'Ketika Kalian kembali, kita bersama-sama di sini'. Dan Nabi Isa mengangguk malu, Nabi Muhammad merangkul bahunya dan kami berjalan bertiga, Nabi Muhammad di tengah-tengah kami, Nabi Muhammad berkata, 'Wahai anakku Ruqhoyya! Sungguh waktu yang dijanjikan Allah sudah dekat. Sampaikan kepada Umat-umatku! Segeralah berbenah! Sampaikan kepada mereka.
Jika Kalian mencintaiku, selamatkan diri Kalian di jalan Allah segera! Jangan Tertinggal! Kalian tidak akan mengetahui kapan Allah menutup 'Pintu Syuhadanya'. Kalian hanya perlu segera dan berbenah! Berjalanlah di jalan-Ku menuju Allah '. Dan kami sampai di bawah 'Pohon Thuba' yang rindang dan putih daunnya dan batangnya besar. Aku melihat ke atas dengan Takjub, Nabi Isa berkata, 'Wahai yaa Rasulullah! Salam sejahtera untukmu, aku membawa Ruqhoyya menemuimu, aku ingin satu hari yang dijanjikan Allah, aku menjadi umatmu dan dalam naunganmu.
Aku menjadi bagianmu, dan aku akan berjanji, akan menjadikan janjiku dalam janjiku yang benar, lurus, dan menjaga janjiku kepadamu yaa Nabi Muhammad '. Dan Nabi Muhammad memahami apa yang dikatakan Isa. Nabi Muhammad merangkulnya dan berkata, 'Sungguh aku mencintai anakku Ruqhoyya, dan Kalian dalam kesejahteraan, dan berkah Allah jadikan anakku satu-satunya dalam kebahagiaannya dan zaman telah diujungnya, tidak ada lagi tempat yang abadi kecuali Jannah-Nya'.
Dan Isa menjawab, 'Wahai Nabi-Allah Muhammad! engkau kekasih Allah, aku mencintai kekasih Allah dan aku sangat menghormati kekasih Allah dan aku tidak akan menjadikan diriku kesedihan bagi anak Muhammad ', dan Nabi Muhammad memandangku dengan senang, terlihat senyum di wajahnya, Riang wajahnya, sangat gembira dia. Dan Nabi Muhammad berkata, 'Lihat Ruqhoyya! Semua ini adalah berkah Allah dan Jangan pernah bersedih walaupun semua mereka menghinamu, Menyakitimu, mencelamu, janji Allah benar dan jannah Allah benar.
Tidak ada kesedihan lagi di jannah ini selain berbahagia'. Dan aku tersenyum mendengarnya. Isa berkata, 'Wahai Nabi-Allah Muhammad! Salam sejahtera untukmu,
aku menjaga Ruqhoyya dan aku meniupkan fitnah-fitnah jahat menujunya sehingga dia tidak akan merasakan kesakitan selain dia bersuka-cita dan tetap menyampaikan pesan Allah'. Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Isa! Sungguh umatku selalu berbantah-bantah, ketika namaku disebut mereka bukan ber-Shalawat tapi melaknat anakku Ruqhoyya'.
Dan kami berjalan menuju karpet terbang terbentang dan Nabi Isa berkata, 'Aku akan membawa Ruqhoyya pulang yaa Rasulullah, sungguh aku akan menjaganya'. Dan Nabi Muhammad tersenyum, dan memegang bahu Nabi Isa, yang dirangkul Nabi Muhammad. Dan kami pamit, Nabi Muhammad tersenyum dan berkata, 'Sampaikan salamku kepada umat-umatku, Wahai anakku Ruqhoyya!' Dan aku senang mendengarnya.
Dan kami pergi dan saya melambaikan tanganku, dan Nabi Isa berkata, 'Ucapanku di hadapan Rasulullah adalah janjiku Ruqhoyya. Dan Nabi Isa tersenyum kami pergi pulang dan Isa berkata, 'Insya-Allah, aku akan mengajakmu nanti ke Jannah Ibrahim '. Dan Isa tersenyum, saya terjaga, saya merasa berat ke jannah Ibrahim.
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad