NABI MUHAMMAD BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "SUNGGUH, HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI HARI AKHIR. SATU MASA AKAN BERDIRI DAN HARI KIAMAT ITU ADA, ALLAH SENDIRI YANG AKAN MENYAMPAIKANNYA DAN INILAH MASA KALIAN ITU"
1 Juni 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Allah memperlihatkan aku mimpi, aku melihat Isa menunggu di depan pintunya dan duduk di sana memakai gamis putihnya. Isa berkata dan bersalam, dia tersenyum dengan ceria dan berkata, 'Ruqhoyya! Habibatullah, ayolah ikut denganku!' Dan aku berjalan di belakangnya dengan pakaian yang berwarna putih pula. Kami menuju taman yang aku kenal, di masa kecil dalam Alam Ruh kami selalu bermain di sini. Aku, Isa (a.s.), dan satu lagi Hamba-Allah, aku ingat jalan itu, dan kami berada pada hamparan bunga yang berwarna putih tanpa batas. Isa berkata, 'Sungguh, kelak aku akan menyebutkan tempat Kalian kelak...' Dan dia membentangkan kedua tangannya.
Isa mengajakku berjalan sangat jauh di tengah bunga-bunga putih, dia sekitar 4 meter di depanku, dan kendaraan kami datang, dan kami naik pada bentuk dua makhluk yang bersayap, dan membawa kami. Kami menuju kemanakah! Sungguh, aku tidak tahu... Dan sampailah kami pada tempat yang luas dengan rumput yang hijau, dan telaga yang luas, dan indah... Aku melihat Nabi Muhammad berdiri di sana, aku terkagum melihatnya, 'Shallallahu 'ala Muhammad (Damai sejahtera untuk baginda Nabi Muhammad)'.
Nabi Muhammad tersenyum memandang kami datang. Dan Nabi ISA (a.s.) memeluknya, dan berkata, 'Aku dengan gembira datang pada Kekasih-Allah', aku berdiri di sisi Nabi Muhammad dan meletakkan tanganku pada sikunya. Seperti biasa jika aku bermimpi Nabi Muhammad, dan kami bepergian. Dan nabi Muhammad meletakkan telapak-tangannya pada punggung tanganku. Kebiasaannya begitu. Dan Nabi Muhammad berkata, 'Salam sejahtera Wahai anakku! Sungguh, aku menunggu Kalian di sini'.
Nabi Isa tersenyum dan berkata, 'Sungguh Nabi-Allah! Aku akan menemuimu kelak di sini, janji Allah benar dan Allah Maha Memenuhi janji', dan nabi Muhammad tersenyum ceria, terlihat wajahnya yang indah dan mulia dan garis celaknya terlihat nyata, dan membuka tangannya, mengajak berjalan di sisi telaganya. Kami berjalan dan berbicara, dan kami duduk di sisi telaga, Nabi Muhammad berkata, 'Lihatlah umat akhir zaman kelak Wahai Isa! Sesungguhnya, engkau akan kagum melihat bagaimana zaman itu, engkau akan menjumpai bentuk yang tanpa engkau duga, akan tetapi mereka saling berperang, sesungguhnya malaikat Allah berkata, 'Kenapa engkau jadikan mereka (manusia) di muka bumi yaa Allah? Kelak mereka akan saling menumpahkan darah''.
Dan Allah menjawab, 'Sungguh Dia-lah Allah Yang Maha mengetahui'. Dan kedatanganmu akan mendamaikan segala huru-hara Akhir zaman Wahai Isa ibn Maryam! Sungguh, masa itu yang mereka umat-umatku nantikan, dan kedamaian bersama engkau sebelum Angin Yaman datang kepada Kalian. Nabi Isa memandang Nabi Muhammad dengan santun dan mengangguk. Nabi Isa berkata, 'Sungguh, Wahai Kekasih-Allah Ahmad, akan datang satu masa janji Allah berlaku padaku dan aku berada di masa yang Allah janjikan, sungguh aku menunggu Wahai Nabi-Allah, walaupun satu hari tersisa usiaku.
Nabi Muhammad menjawab, 'Sungguh, janji Allah benar'. Dan Nabi Muhammad melihat Kepada-Ku 'Anakku Ruqhoyya telah memanggil umat-umatku, Hamba-hamba Allah, sungguh, mereka tidak peduli pada saudara Muslim mereka di Palestina. Jika semua umatku bersedekah bersama-sama, dan saling mengabarkan pesanku dan mengirimkan infak sedekah mereka, sungguh, buatlah Saudara Palestina Kalian berlimpah Wahai Ruqhoyya! Dan sampaikan pada umat-umatku!' Dan Nabi Muhammad menutup matanya dengan telapak tangannya kanannya dan terisak menangis, dan aku pun menangis melihatnya.
Nabi Isa memegang bahu Nabi Muhammad, dan mengambil kedua tangan Nabi Muhammad dan menariknya pada mulutnya, dan mencium tangan-tangan Nabi Muhammad, dan berkata, 'Sungguh, Nabi-Allah, umat-umatmu tidak mengetahui', dan Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Katakanlah pada umat-umatku! Waktu kalian peroleh syuhada hanya tersisa dua pertiga, dua purnama akan Kalian jelang dan satu purnama akan dilalui', dan beliau terisak-isak, aku mengambil tangan nabi Muhammad dan menciumnya, 'Sungguh, Aba Zahra, aku akan memanggil mereka semua, agar mereka tahu pesanmu sungguh nyata terjadi padaku. Sungguh setan tidak bisa menyerupaimu Wahai Nabi-Allah Kekasih-Allah'.
Dan Nabi Muhammad meletakkan tangannya pada bahu Isa ibn Maryam dan bahuku, kami seperti anak-anak bagi Nabi Muhammad dan Nabi Isa adalah teman Alam Ruhku. Nabi Isa mengambil kedua tangan Nabi Muhammad dan mengangkatnya pada mulutnya dan menciumnya. Dan berkata, 'Wahai Nabi-Allah yang mulia! Waktu yang Allah janjikan sudah dekat, sesungguhnya aku akan menunggu masa yang Allah janjikan itu, pesanku telah mendahuluiku datang, tanda aku akan datang, inilah masa itu'.
Nabi Muhammad berkata, 'Sungguh, hanya Allah yang Maha Mengetahui Hari Akhir. Satu masa akan berdiri dan hari kiamat itu ada, Allah sendiri yang akan menyampaikannya dan inilah masa Kalian itu'. Dan kami pamit dan melambaikan tangan dan kami pergi, terlihat Nabi Muhammad melambaikan tangan kepada kami, dan kami telah sampai di rumah kami. Aku berada di taman belakang rumahku, Isa berkata, 'Sungguh Ruqhoyya! Aku akan memberikan engkau satu hadiah, dan kembalilah datang ke rumahmu ini nanti'. Dan aku mengangguk dan Isa pergi menuju pintu jannahnya yang tinggi besar...
Aku terbangun dan mengingat tempat yang aku lalui. Aku ingat sekali."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup