NABI ISA BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "INGATLAH! APA PUN YANG KAMU LAKUKAN, SUNGGUH, ALLAH MENGAWASIMU DAN MAHA MENGETAHUI. BACALAH ZIKIR DALAM QALBU MU"
3 Juni 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Allah memperlihatkan aku mimpi dan Isa memanggilku agar segera datang ke rumahku di sisi jannah Isa. Aku datang dengan buru-buru, aku melihat Isa (a.s.) ada di depan jendela yang besar dan di hujungnya terlihat mesjid Al-Aqsa di kejauhan. Isa membalikkan tubuhnya melihat kedatanganku. Dia berkata, 'Salam sejahtera Wahai Ruqhoyya! Apa yang kamu lakukan di tempatmu?' aku menjawab, 'Sungguh, aku tidak melakukan apa-apa selain memanggil Hamba-hamba Allah'.
Isa memandangku dan berbalik melihat ke depan jendela. Isa berkata, 'Perhatikan hatimu Wahai Ruqhoyya! Janganlah kamu asyik menonton kisah dan angan-angan kaum ingkar dan angan-angan'. Aku tidak mengerti maksudnya, aku bertanya, 'Apakah maksudnya yaa Nabi-Allah?' 'Lihatlah! engkau telah lari dari jalan yang Allah Ridhai, engkau melihat tontonan yang melalaikanmu dari mengingat Allah'.
Aku kaget, sungguh, aku sering menonton serial di layar ponselku seminggu ini, dan itu kisah dalam film. Dan aku selalu menonton sambungannya. Kenapa dia tahu...! Aku malu sekali.
Isa (a.s.) berkata, 'Ingatlah! Apa pun yang kamu lakukan, sungguh, Allah mengawasimu dan Maha Mengetahui. Bacalah zikir dalam qalbu mu dari pada engkau menyia-nyiakan waktumu'. Dan dia pergi dan berkata, 'Ikutlah denganku!'
Dan aku mengikutinya... Isa berkata, 'Kita akan pergi ke satu tempat'. Dan aku menaiki kendaraannya dan duduk di hadapan Isa agak menyamping dan berjarak. Aku memandang ke depan, dan Isa memandang ke belakang, kami tidak berbicara. Setelah sampai pada satu tempat, Isa membawaku ke gua yang tinggi dan di sana terikat seorang pria. Dia menyeringai dan berubah wajah, lemah, dan tidak berdaya. Dia diam saja dan pipinya telah berada di lantai, meleleh lemah, yaa, seperti dia meleleh.
Pria aneh itu memandang lemah. Dan berkata, 'Lepaskan aku Isa!' Nabi Isa berkata, 'Belum waktunya Wahai ad-dajjal!' Dan wajah ad-dajjal berubah menyeringai, 'Biarkan aku menempuh jalanku Wahai Isa! aku ingin segera menuju Hamba-hamba Allah dan pengikutku telah menungguku, Wahai Isa!' Nabi Isa berkata, 'Tidak, Wahai dajjal. Sungguh, masa ini telah dipenuhi fitnah, Lihatlah! Bagaimana Hamba-hamba Allah lalai dari ingatannya kepada Allah, sungguh angan-angan telah mengelabui Hamba-hamba Allah di dunia ini'.
dajjal menjawab, 'Mereka pengikutku, Isa! Mereka hanya akan patuh atas perintahku kelak. Biarkan aku menemui Pengikut-pengikutku'. Nabi Isa berkata, 'Tidak, Wahai dajjal! Biarkan Allah meluruskan mereka agar mereka tidak tuli, bisu, dan buta'. Dan dajjal tertidur dengan lemah tapi wajah yang berubah-ubah. Dia memandangku, 'Wahai Ruqhoyya! Kamu mengira pengikutku mendengarkanmu?' Dia tertawa, 'Tunggulah aku nanti, Ruqhoyya! Datang menemuimu di akhir. Dan itulah dimulainya kedatanganku, aku akan mencarimu. Dan engkau akan tahu bagaimana aku berkuasa melakukan apa pun di hadapanmu'.
Dan dia berubah menjadi seseorang yang aku kenal. Isa memandang kepadaku dan berkata, 'Diamlah di belakangku Ruqhoyya dan jangan memandangnya! Dan aku bersembunyi di belakang Isa (a.s.), ad-dajjal dengan posisi pipinya di atas lantai dan dia lemah tidak berdaya. 'Lihatlah di akhir Ruqhoyya! aku akan berada di dalam selimutmu tiba-tiba, dan janganlah kamu mengira bisa selamat dariku'.
Saat aku menulis mimpiku, wallahi, sungguh aku pernah bermimpi dajjal tiba-tiba berada dalam selimutku, dan kedua jari saya pecah di hisapnya, dan kami meronta-ronta dan membaca ayat-ayat 3 Qul, dan dia terlempar, aku lari... Dan memohon pada Allah, 'Bangunkan aku yaa Allah, aku sudah tidak sanggup lagi', dan dalam qalbu ku Allah berkata, 'Ini bukan mimpi, ini nyata', dan aku kembali lari dalam kelelahan dan maklum ini bukan mimpi, ini nyata.
Isa mengajakku pergi dan kami meninggalkannya, dajjal bangkit dan dengan bengis berkata, 'Wahai Ruqhoyya! aku akan memburumu dan akan memenggal kepalamu, akan tetapi aku lebih membiarkanmu setelah aku melakukan kejahatanku padamu, agar engkau tahu Ruqhoyya telah berkhianat pada janji Allah untukku'. Dan aku berlari menjauhinya dan berdiri di depan gua yang besar, pohon-pohon yang hijau di sekitar lembah-lembah. Isa membawaku pergi dan Isa melihatku dan berkata, 'Sungguh, aku akan datang sebelum dia memenggal kepalamu, Ruqhoyya!'
Aku menunduk dan ingin rasanya menangis, ancaman dajjal dengan kejahatannya. Isa tersenyum dan berkata, 'Sungguh, Allah menjagamu dan janganlah engkau melepaskan ingatanmu pada Allah'. Aku terbangun dan mengingat apakah kesalahan fatal dengan banyak menyaksikan serial drama di ponselku! aku akan takut melakukannya lagi dan lalai mengingat Allah."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup