Allah ﷻَ
Rasulullah ﷺ

Risalah Ar-Rahman

NABI ISMAIL:

NABI ISMAIL BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "BERSABARLAH ATAS UJIANMU, LIHATLAH KEKUASAAN ALLAH, TIDAK SATU PUN YANG BISA MENANDINGI ALLAH. MAHA BESAR ALLAH"


30 Oktober 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Saya diam-diam berada di ruang belakang, di taman, dekat pelataran belakang, masuk koridor, menuju kamar saya, rumah ini di tempat yang tinggi, rasanya nyaman di sini, saya menuju kamar saya, saya tidur, rasanya sangat melelahkan, saya tertidur, dalam tidur itu aku melihat kekacauan, dan tiba-tiba berubah, menjadi saya berada di pohon Thuba, pohon yang sangat tinggi, dan saya mengambil buah-buah yang jatuh, memasukkan dalam keranjang.

Dan Isa a.s. datang, saya terbangun, saya dapati diri saya berada di kamar rumah sisi Isa a.s.
Aku bangun dan kulihat Isa a.s. telah berdiri di depan pintu kamarku.

Isa berkata, 'Ayo Ruqhoyya kita pergi!' Kami menuju ruang belakang, saya tidak tahu ke mana dia membawa saya, dan saya naik kendaraannya.
Duduk seperti biasa.

Isa a.s. berkata, 'aku akan membawamu ke rumah Ismail'.

Aku heran dia membawaku ke rumah Nabi Ismail, aku telah memikirkan nabi Ismail akhir-akhir ini.

Sampailah kami di satu rumah yang besar, tinggi tiangnya, besar sekali, dan nabi Ismail keluar gerbangnya, menyambut kami, saya melihat nabi Ismail bertubuh tinggi besar dari pada Isa, dia seperti Seorang yang berkulit gelap, tapi tentu mengagumkan.

Nabi Ismail duduk dan kami pun duduk.

Beliau berkata, 'Ruqhoyya! Sudahkah engkau bersyukur ke Baitullah?' dan dia tersenyum.

Aku juga tersenyum, aku berkata, 'InsyaAllah yaa nabi-Allah'.

'Bagaimana engkau di sana, apakah engkau melihat ibuku?'

Aku menjawab, 'InsyaAllah Nabi-Allah'.
Aku heran kenapa dia tahu, dan Isa tersenyum mendengarnya.

Nabi Ismail berkata, 'Sesungguhnya ibuku perempuan yang sabar, aku melihat kehidupan ibuku penuh kebaikan. Dia memanggilku dan mengajakku mencari kebutuhan, dia bekerja untukku.
Dan ayahku berada di tempatnya seketika-seketika.

Kami hidup berdua di tengah gurun, yang ada hanya padang pasir dan di sana terdapat air Zam-Zam', aku melihat setiap ucapan nabi Ismail,

Dia berkata, 'aku sering mengambil air Zam-Zam, dan aku sering bermain di sana, jika aku haus aku meminumnya, dan ibuku memasak dengan air itu, kami mandi dengan air itu', aku melihat nabi Ismail kecil seperti merangkak di pinggiran air yang mengalir bening, dan terdapat batu-batu pasir kecil, aku melihat bunda Siti Hajar dengan kegiatannya dan Orang-orang berdatangan dengan ontanya lepas perjalanan, dan mereka berhenti di sana.

Nabi Ismail berkata, 'tempat kami mulai ramai dan kami mendapatkan makanan-makanan, semuanya berlimpah, dan di sana kami menanam pokok Kurma, dan kami dalam keteduhan', dan aku melihat pemandangan dengan keteduhan, rumah-rumah kecil mulai berjejer, nabi Ibrahim seketika-seketika datang dan seketika pergi, aku melihat mereka melambaikan tangan dan nabi Ibrahim pergi dari mereka.

Nabi Ismail berkata, 'Lihatlah ibuku! dia sangat sabar membesarkanku dengan kekuatannya di tengah padang pasir yang luas', dan aku melihat bagaimana seorang ibu dengan kulit yang gelap begitu cerianya. Dengan tampilan tersendiri.

Nabi Ismail memperlihatkan pada kami tempat yang ditunjukkannya, seperti hamparan padang pasir, dan terdapat Ka'bah.
Dia berkata, 'Setiap putarannya adalah bersyukur kepada Allah.
Wahai Ruqhoyya! Bersabarlah atas ujianmu, lihatlah Kekuasaan Allah, tidak satu pun yang bisa menandingi Allah. MAHA BESAR ALLAH'.

Kami terlihat makan di meja yang besar, dan kami pamit. Nabi Ismail berkata, 'datanglah ke rumahku jika engkau akan datang, pintuku terbuka untuk Kalian datang',

Dan kami tersenyum, mereka berdua berpelukan.

Aku duduk di tempatku dan Isa duduk di hujungnya, kami sampai di rumahku.
Isa berkata, 'tunggulah di sana, aku akan membawakan makanan untukmu'.

Dan aku duduk di kursi di belakang dekat taman, kami memakan buah-buahan yang sama di rumah Ismail.
Dan kami seperti dua orang yang akrab.

Isa teman alam ruhku. Dan kami tidak akan melupakan."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup