RISALAH-ALLAH: "JANGANLAH BERPUTUS-ASA DARI RAHMAT-KU"
28 Juli 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"yaa Allah. Apakah pekerjaanku tidak memiliki hasil?
Hamba-Hamba-Mu tidak percaya yaa Allah...
Mereka berkata 'Islam telah sempurna dan Al-Quran telah sempurna', padahal aku tidak menambah apa pun atas perintah yang Engkau perintahkan aku menulisnya.
Aku hanya menyampaikan saja yaa Allah, Engkaulah Yang Maha Mengetahui.
[Allah menjawab pertanyaanku melalui ilham qalbu sanubari]."
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Wahai Habibati! Janganlah berputus-asa dari Rahmat-Ku.
Aku hanya membutuhkan Hamba yang Percaya Pada-Ku Allah bersaksi.
Dan itulah yang menemukan Risalah-Ku.
Selain itu mereka tidak menemukannya.
Mereka akan membuangnya dan mereka tidak akan mengambil pelajaran.
Sungguh hanya Hamba-hamba yang berakal sehatlah yang membenarkan dan mengambil pelajaran dan mereka semua telah ada dalam Lauh-Mahfuzd-Ku.
Beruntunglah Kalian yang mengetahui!
Huru-hara akhir zaman sudah sampai di batasnya benar-benar berat bagi penduduk langit dan bumi.
Kalian menegakkan Ucapan-Ku yang tidak dipandang dalam kebenaran, sekalipun Aku Allah memberikannya 'Golongan Kanan'.
Mereka bersangka ini adalah tipu-daya 'iblis', sedangkan pahala sedekah akan tertulis menyelamatkan mereka karena ini dari Perintah-Ku Allah.
Mereka bermain-main di dunia! Mereka tidak ingin meninggalkan kebiasaan mereka yang melalaikan mereka!
Panggilan-Ku mereka sangka Tipu-daya iblis! Sedangkan mereka tidak mengetahui apa pun kebaikan untuknya mendapatkan kemuliaan Dari-Ku. Dan berada pada Penjagaan Tertinggi-Ku.
Aku berikan Jannah dengan Mudah yang sulit itu meninggalkan huru-hara mereka.
Sungguh mereka ahli ilmu tidak akan Mengetahui Aku Allah bersaksi karena mereka menunggu seseorang yang mereka sangka akan datang tiba-tiba tanpa Saksi-Ku.
Saksi-Ku Dari-Ku dan Aku hadirkan pula Saksi-saksi-Ku.
Kelak mereka Aku Allah hadirkan dengan para nabi. Dan para nabi iri.
Sesungguhnya mereka bersangka Aku Allah tidak memberikan Risalah-Ku di 'Batas Zaman'. Mereka ahli ilmu tidak mencari tahu, seorang perempuan yang menyampaikan tentang peringatan-peringatan Hari Akhir.
Mereka tidak menerima Ayat-ayat Suci-Ku yang Aku Allah sampaikan dan Aku Allah berikan penjelasan-penjelasan.
Bisakah mereka membuat semisal?
Aku Allah datang bersaksi di 'Batas Zaman' karena Aku Allah tidak memberitahukan kepada Muhammad kapankah masa itu (kiamat).
Dan hanya Aku Allah Yang Maha Mengetahui.
Aku Allah datangkan Seruan-Ku hanya dari satu Ucapan-Ku kepada Muhammad.
Katakanlah wahai Muhammad apabila Mereka bertanya tentang hari kiamat.
'Sungguh kiamat dari Sisi-Ku' jika Aku jelaskan semua, sungguh engkau tidak akan berhenti menulisnya.
Pembendaharaan-Ku yang tersembunyi tidak akan pernah habis. Dan engkau tidak akan lelah menuliskan dan memikirkan. Sesungguhnya kiamat Dari-Ku.
Bukalah Surat Al-Qiyamah dan bacakanlah!"
Surat Al-Qiyamah
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:
Ayat 1: "Aku bersumpah demi hari Kiamat."
Ayat 2: "Aku bersumpah demi jiwa yang sangat menyesali (dirinya sendiri)."
Ayat 3: "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?"
Ayat 4: "Tentu, (bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna."
Ayat 5: "Akan tetapi, manusia hendak berbuat maksiat terus-menerus."
Ayat 6: "Dia bertanya, 'Kapankah hari Kiamat itu?'"
Ayat 7: "Apabila mata terbelalak (ketakutan),"
Ayat 8: "bulan pun telah hilang cahayanya,"
Ayat 9: "serta matahari dan bulan dikumpulkan,"
Ayat 10: "pada hari itu manusia berkata, 'Ke mana tempat lari?'"
Ayat 11: "Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung."
Ayat 12: "(Hanya) kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu."
Ayat 13: "Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dia kerjakan dan apa yang telah dia lalaikan."
Ayat 14: "Bahkan, manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri"
Ayat 15: "walaupun dia mengemukakan alasan-alasan(-nya)."
Ayat 16: "Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya."
Ayat 17: "Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan (dalam hatimu) dan membacakannya."
Ayat 18: "Maka, apabila Kami telah selesai membacakannya, ikutilah bacaannya itu."
Ayat 19: "Kemudian, sesungguhnya tugas Kami (pula)-lah (untuk) menjelaskannya."
Ayat 20: "Sekali-kali tidak! Bahkan, kamu mencintai kehidupan dunia,"
Ayat 21: "dan mengabaikan (kehidupan) akhirat."
Ayat 22: "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri"
Ayat 23: "(karena) memandang Tuhannya."
Ayat 24: "Wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram"
Ayat 25: "(karena) mereka yakin akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat."
Ayat 26: "Sekali-kali tidak! Apabila (nyawa) telah sampai di kerongkongan,"
Ayat 27: "dan dikatakan (kepadanya), 'Siapa yang (dapat) menyembuhkan?'"
Ayat 28: "Dia pun yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),"
Ayat 29: "dan bertautlah betis (kiri) dengan betis (kanan)."
Ayat 30: "Kepada Tuhanmulah pada hari itu (manusia) digiring."
Ayat 31: "Dia tidak membenarkan (Al-Qur’an dan Rasul) dan tidak melaksanakan salat."
Ayat 32: "Akan tetapi, dia mendustakan (Al-Qur’an) dan berpaling (dari kebenaran)."
Ayat 33: "Kemudian, dia pergi kepada keluarganya dengan menyombongkan diri."
Ayat 34: "Celakalah kamu! Maka, celakalah!"
Ayat 35: "Kemudian, celakalah kamu! Maka, celakalah!"
Ayat 36: "Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?"
Ayat 37: "Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)?"
Ayat 38: "Kemudian, (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Dia menciptakan dan menyempurnakannya."
Ayat 39: "Lalu, Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan."
Ayat 40: "Bukankah (Allah) itu kuasa (pula) menghidupkan orang mati?"
"Aku Allah tidak memberitahukan kapan terjadinya, tapi Aku Allah berikan peringatan-peringatan bagaimana beratnya Keadaan itu (huru-haranya). Untuk hamba-hamba yang ingkar dan munafik.
Sesungguhnya Aku Allah datang bersaksi itulah Rahman-Ku dan hanya yang mengambil pelajaranlah yang beruntung.
Janganlah Kalian merasa berputus-asa menyampaikannya, Aku Allah yang mereka butuhkan dan bukan mereka yang Aku butuhkan, Aku Allah berikan penjelasan-penjelasan untuk mereka mengetahui kelak dan dalam penyesalan."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup