அல்லாஹ் ﷻَ
ரசியுல்லாஹ் ﷺ

அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா

NABI NUH:

NABI NUH BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "JADIKANLAH UMAT MUHAMMAD UMAT YANG TERGOLONG DALAM 'GOLONGAN KANAN' DAN MEREKA TIDAK MENGABAIKAN PANGGILAN-MU"


19 Februari 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku diperlihatkan Allah mimpi di Jannah Isa. Aku mengambil bunga-bunga yang bertebaran di bawah pohon yang besar dan aku melihat ke atasnya. Pohon yang aku lihat dalam mimpi yang pernah Allah perlihatkan padaku, 'Pohon Thuba', di sisi Jannah Isa ibn Maryam, aku memungut bunga-bunga dan Isa datang, dia berdiri di belakangku dengan pakaian putihnya, Isa berkata, 'yaa Ruqhoyya, kenapa kamu tidak mendapatkan pesan-pesanku lagi? kamu tidak menyelesaikan perintah Allah !'

Wallahi, aku menuliskan kisah mimpi Isa, aku malu, Wallahi, 3 (tiga) hari yang lalu aku bermimpi Nabi Isa dan Nabi Nuh, aku tidak menuliskan dan ada pesan-pesan di sana. Isa berkata, 'Sesungguhnya Kalian harus berbenah agar pesan Allah tambah dikenali. Ikutlah denganku!'. Dan Isa berjalan ke samping seperti jalan setapak dan ada tanjakan sedikit, dia menaikinya dan aku ikut dibelakangnya di balik tanaman hijau, terlihat Hamparan bunga dengan warna pink, semua bunga kecil-kecil, setinggi sebatas paha saja, semua berwarna pink dengan bentuk bertangkai-tangkai dan daun-daun kecil di bawahnya dan tangkai-tangkai bunganya dengan warna pink.

Semua seperti hamparan warna pink, Isa berjalan di depan dan aku dibelakangnya, kemanakah dia membawaku ... Dia terus berjalan seperti tanpa ada pepohonan hijau, dan kami terus berjalan seperti taman tanpa batas dan luas sekali. Isa berkata, 'Lihatlah Ruqhoyya! Dia menunjuk kepada tempat di sisi seberang dengan air terjun yang bertingkat-tingkat dan airnya putih. Isa berkata, 'Aku akan menyebutkan tempat Kalian kelak, katakan pada Saksi-saksi Allah, Bekerjalah semua! Dan bagikan pesan Allah ke semua tempat, merata. Waktu Kalian telah singkat dan sempit'.

Dan kami melanjutkan perjalanan, kendaraannya datang dan dia berkata, 'Naiklah Ruqhoyya', dan kami naik pergi menuju satu tempat, kemanakah dia membawaku! Sampailah kami pada satu tempat, kapal besar terhampar, para orang-orang tidak terlihat dan hanya seorang pria paruh baya dengan bentuk yang bijaksana. Dan kami turun, pria itu menyambut kami dengan senyumnya, dan mempersilahkan kami masuk pada pintu kapal yang besar, aku berjalan di belakang mereka. Dan melihat ke dalamnya dan seperti pinggiran yang bertingkat-tingkat, dan kami duduk di satu ruangan di dalam kapal itu, aku mengarahkan pandanganku pada semua tempat.

Seperti tempat yang lama ditinggali dan kami duduk, Isa berkata, 'Ruqhoyya, Lihatlah! Nabi Nuh membuat kapal yang sangat besar ini'. Dan Nabi Nuh berkata, 'Wahai Ruqhoyya! sesungguhnya aku menyeru kepada umat-umatku agar mereka Beriman kepada Allah, tetapi mereka tidak memperhatikan pesan Allah padaku. Siang dan malam tanpa henti aku memanggil mereka dan sungguh mereka mengancamku dan akan merajamku', Nuh berkata, 'Aku tanpa henti memanggil selama ratusan tahun lamanya dan tidak banyak yang memperdulikan ku'.

Isa berkata, 'Sungguh engkau telah tertulis di dalam Kitab Suci Al-Quran, yaa Nabi Allah '. Isa melihat Nabi Nuh dengan senyumnya dan Nabi Nuh tertawa. 'Wahai Isa, aku berkata kepada Allah, 'yaa Allah aku memanggil mereka siang dan malam, tapi mereka tidak menghiraukanku, aku lelah dan mereka tidak mendengar'. Dan Allah berkata padaku, 'Wahai Nuh, sesungguhnya mereka adalah Hamba-Ku, Panggillah lebih banyak lagi! Agar mereka memperhatikan'.

Dan aku tersenyum dan berkata, 'yaa Nabi Allah Nuh, aku juga memanggil umat Ahmad habibi, dan mereka tidak mempercayai Allah datang bersaksi di 'Batas Zaman'. Dan Nabi Nuh mengangkat tangannya dan berdoa ... 'yaa Allah kasihanilah seorang 'Ibu', memanggil Hamba-hamba-Mu setelah mereka beriman dan jagalah Ruqhoyya-Mu yaa Rabb, sesungguhnya Engkaulah Tuhanku yang Maha Agung, dari Engkau yaa Rabb, kembali kepada Engkau, sungguh Engkau Maha melindunginya. Jadikanlah umat Muhammad umat yang tergolong dalam 'Golongan Kanan' dan mereka tidak mengabaikan panggilan-Mu'.

Dan kami ikut meng-amin-kannya, aku sedih dan air mataku keluar, rasanya aku ingin mengadukan bagaimana aku dibenci semua orang-orang dan mengolok-olokku. Saat menulis pesan mimpi ini aku teringat mimpiku, Wallahi, di tahun 2016, aku bermimpi, seorang pria paruh baya dengan pakaian putih dan jenggot panjangnya dia berdoa, 'yaa Allah sayangi Ibu'. Sampai saat ini aku mengingat mimpi itu, siapakah bapak itu? Sungguh aku mengerti sekarang.

Dan Nabi Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! aku melihatmu di tempat yang tinggi, sungguh aku meniupkan fitnah-fitnah dengan nafasku, dan setan-setan berguguran sebelum menyentuhmu', dia tersenyum dan berkata menggembirakan hatiku. 'Lihatlah! engkau tidak sedih sedikit pun, dan Allah menjagamu', dia menunjukkan tangannya ke atas. Mereka menghiburku. Dan aku mengangguk, rasanya Nabi Nuh seperti seorang ayah, dan berkata, 'Panggillah Hamba-hamba-Allah lebih banyak lagi Wahai Ruqhoyya! Sesungguhnya, Allah menjaga Kalian semua, yakinlah Kalian dalam penjagaan yang tinggi dari Allah '.

Nabi Nuh berkata lagi, 'Wahai Ruqhoyya! aku menyelamatkan diriku dan umat-umat yang menyelamatkan dirinya, sebelum azab Allah datang pada negeri kami, sungguh Allah Maha Pemberi peringatan. Allah tidak akan membiarkan Hamba-hamba-Nya selain Dia akan memberikan peringatan-peringatan terlebih dahulu. Panggillah! Semua orang di dunia, bukankah Kalian menyebar di mana pun? Sesungguhnya azab Allah sangat pedih untuk hamba yang ingkar, penyesalan akan datang setelah azab Allah telah datang'.

Dan dia melihat pada jendela kecil dan memandang keluar pintu. Isa berkata, 'Sesungguhnya masa Kalian telah singkat, bersungguh-sungguhlah Wahai Ruqhoyya! sebelum Allah menghentikan kesaksian-Nya dan Kalian dalam kegelapan'. Aku mengangguk dan berkata, 'InsyaAllah yaa Isa ... Dan dia mengajakku berjalan ke luar pintu dan kami berada di atas puncak kapal dan memandang sekeliling, dan kapal ini seperti terdampar di atas bukit yang tinggi. Dan Nabi Nuh berdiri di antara kami, 'Wahai Ruqhoyya! datanglah kepadaku di lain waktu, aku akan mengajakmu berkeliling di tengah laut dengan kapal ini'.

Dan Isa ibn Maryam tertawa ... Seperti dia menyetujuinya dan kami pamit, lalu kendaraan Isa datang, Nabi Nuh berkata, 'Wahai anakku, Cahaya Ahmadku, jika bukan kau Cahaya Ahmad, kau tidak akan bisa berbicara dengan Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengatur Rencana'. Dan aku pamit seperti dia adalah seorang ayah bagiku dan dia melambaikan tangannya pada kami.

Isa berkata, 'Lihatlah! Betapa susahnya Nabi Nuh memanggil Hamba-hamba-Allah dan umatnya sangat sedikit. Sesungguhnya Wahai Ruqhoyya! engkau mendapatkan 'ரிசாலா' karena aku berada denganmu'. Dan aku menganggukkan kepala. Dan aku terbangun, aku tidak sampai kembali ke rumah Isa. Dan aku teringat mimpi 3 (tiga) hari yang lalu dengan Isa dan Nabi Nuh, aku tidak tahu apa-apa lagi setelah sesaat bermimpi. Mimpi yang tidak selesai karena aku tidak tahu apa-apa lagi setelah dalam mimpi datang ke tempat Nabi Nuh pertama kali."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad