NABI ISA BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "WAHAI RUQHOYYA! BERIMANLAH KEPADA ALLAH! DAN JANGAN ENGKAU TINGGIKAN DIRIMU MELEBIHI UCAPAN ALLAH. KETIKA KARUNIA ALLAH MELIMPAH JANGAN JADIKAN DI JALAN KEBURUKAN!"
5 Juli 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku bermimpi yang Allah perlihatkan padaku, nabi Isa berdiri di depan pintunya dan aku berada di ruang belakang dan dia memanggil, 'Ruqhoyya datanglah!' Aku berdiri di koridor ruang belakang, dia berkata, 'Lihatlah! kamu tidak mematuhiku, aku menyuruhmu datang dan engkau tidak mendengarku'. Aku memiliki alasan dan aku berdiri di ruang di belakang, Isa memakai pakaian putih dan seperti tampilan orang arab.
Isa berkata, 'Marilah ikut denganku! Dia melewatiku dan berdiri di ruang belakang, kami pergi, aku melihat diriku duduk melihat ke depan dan kami tidak bicara. Entah kemana tujuan.
Kami telah berdiri di sebuah gua yang besar, dan aku berjalan di belakang Isa. Dia membawaku ke tempat dajjal lagi.
Aku melihat bagaimana langkah dan jalan Isa, dia berdiri pada seorang yang terikat, kenapa pula seperti kingkong yang besar dan meronta dengan lemah, dia mengeluarkan suaranya, dan sesaat berubah lagi, aku ingin melihatnya dengan jelas, Isa berkata, 'Wahai dajjal! Sesungguhnya Allah bersaksi untuk menyelamatkan Hamba-hamba-Nya, akan tetapi Hamba-hamba Allah tidak meyakini Allah bersaksi, engkau akan menjadikan mereka pengikutmu, akan tetapi janji Allah benar, Allah akan menyelamatkan Hamba-hamba-Nya'.
dajjal berkata, 'Kalian tidak beriman kepada Allah dan Kalian tidak yakin kepada Allah. Itulah Kebenaran aku lah Allah, kelak aku lah yang memberikan mereka kedamaian dan aku lah Tuhan yang adil. Mereka akan menikmati hidupnya dengan ketentuanku'.
Isa berkata, 'Tidak, Wahai dajjal! mereka hanya tertipu dalam Bisikan Kalian, tentara-tentaramu telah menipu-daya semua manusia yang lemah keyakinannya kepada Allah bersaksi'.
Aku melihat dia seperti kingkong yang besar dan berubah-ubah, dia duduk dan lemah akan tetapi suaranya tidak lemah. Dia tidak berdaya di depan Isa. Dia berubah lagi dan menjadi manusia, dia berkata, 'Ruqhoyya! kau mengkhianatiku, aku lah pemimpinmu. Aku imam mu', dan aku bersembunyi di belakang Isa. 'aku tidak akan mematuhi perkataan Allah padamu, karena aku lah Allah itu'.
Dan dia memperlihatkan wajah bengisnya yang berubah, seperti kingkong lagi.
Aku berkata, 'Ini bukan salahku, aku hanya menjelaskan apa yang Allah katakan'.
Dan dia melemah dan berubah, 'Tidak ingatkah kamu Ruqhoyya? Bagaimana aku berada di tempatmu, kita adalah saudara, kita seperti saudara', dan aku melihat bagaimana dia di hadapanku, dan dia berkata lagi, 'Kau berkhianat padaku Ruqhoyya', dan dengan bengis wajahnya berubah dengan marah dengan bentuk aslinya.
Aku berkata, 'Kembalilah ke jalan Allah dan rendahkan dirimu pada Allah, Allah kita adalah Allah yang satu, dan Dia tidak akan berbuat tidak Adil, Dia Maha Adil, dia hanya meluruskanmu'.
Dan Isa berkata, 'Cukuplah Ruqhoyya! Dan Isa membawaku dan aku melihatnya berlalu, aku berdiri menyampaikan kata-kata dan Isa menunggu di depanku, aku berkata pada dajjal, 'Kenapa kamu tidak beriman pada Allah yang berkata-kata padaku?' dajjal dengan wujud yang aku kenal dia berkata, 'aku pemimpinmu Ruqhoyya dan kau telah mengambil janji kepada Allah dan aku adalah pilihan Allah, dan jadikanlah aku pemimpinmu', dan aku duduk di depan penjaranya, Isa menungguku di belakangku, dia berbalik menjagaku.
Dan aku berkata, 'Kita adalah teman di alam Ruh, kenapa kamu menjadi dajjal? Kamu selalu membenciku, sedangkan aku selalu baik kepadamu'.
Dan dia dengan lemahnya berkata, 'aku adalah pemimpinmu Ruqhoyya', Aku berkata, 'Kita bersama-sama bertiga dan kita saling bermain bersama, kenapa kamu seperti ini?'
Dia menjawab, dan melihat kepada Isa yang berdiri di belakangku, dajjal itu berkata, 'Dia Isa, selalu merebutmu dariku dan dia bermain denganmu dan kalian meninggalkanku'.
Aku berkata, 'Karena kamu tidak ingin selalu bersama kami'.
Dan aku melihat kami adalah anak kecil yang bermain, kami bertiga bermain-main, dan aku hafal sekali tempat itu karena kami selalu di sana, dan Allah di balik tabir mengawasi kami.
Dan Isa mengajakku bermain dan temanku satu lagi itu akan merajuk dengan marah, aku melihat Allah di balik tabir membujuknya, dan dia dengan marah melihatku dan kami meninggalkannya, kami bermain berdua, di taman yang aku kenal itu dan salah seorang anak laki-laki lain mengintip kami dan dia tidak ingin bergabung dengan kami, aku melihat nabi Isa kecil seorang periang, wajahnya bercahaya, dia anak yang baik dan ramah dan selalu membuatku senang dan gembira.
Dia tidak peduli apakah temanku itu marah dan dia hanya memperlihatkan senyum dan cerianya.
Kami bermain bertiga, dan selalu aku disisihkan, temanku itu selalu senang dengan Isa bersamanya dan benci aku bergabung, dan jika aku bersama Isa dia marah seperti aku tidak mau berteman, dan kami berlari-lari di taman yang sama, ketika Isa menarik tanganku dia akan marah dan dengki.
Kami pergi meninggalkan dajjal, aku melihat dengan sedih, Isa berkata, 'Mari kita pergi! Dan kami seperti teman masa kecil dan temanku tertinggal dalam penjara yang berantai.
Dia berubah dan sedih, aku sedih walaupun bentuknya menakutkan.
Kenapa ini terjadi!
Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Berimanlah kepada Allah, dan jangan engkau tinggikan dirimu melebihi ucapan Allah. Ketika Karunia Allah melimpah jangan jadikan di jalan keburukan.
iblis akan menjadikan kekuatan. Dan kami pergi dan sudah sampai di rumahku. Aku berkata pada Isa, 'Aku ingin melihat jannahmu, bolehkan aku memasukinya? Dia mengangguk dan pintu besar itu terbuka. Aku mendapati rumah Isa, aku tidak merasa asing di rumah ini dan aku naik tangganya, Isa duduk di kursinya, aku menuju tingkat atasnya dan aku berdiri di tempat yang sama, aku melihat dengan mengenali keadaan ini, nyata aku kenali.
Saat aku menulis mimpi ini, ini adalah mimpi 2016-ku, aku berdiri di lantai atasnya di sisi pagar indahnya, saat aku bermimpi rumahku di langit dan aku memandang wanita yang mirip denganku ada di rumah itu. Dan mimpi itu terulang lagi. Dan Isa menunggu di bawah. Ketika aku turun dan keluar rumahnya dan berada di taman yang luas dan hijau, dan aku melihat lagi bagaimana aku pernah bermimpi aku ada di sana dan Isa di belakangku.
Dan aku melihat air terjun yang bertingkat-tingkat dan sungainya yang bercabang-cabang, aku pernah berada di sini dalam mimpiku.
Aku mengenal semua tempat yang aku kunjungi, dan dalam mimpi masa laluku, di belakang rumahku terdapat air yang bertingkat-tingkat dan jernih airnya dengan putih berkilau, seperti air yang memancarkan dari tanah dan aku mengingat semuanya. Dan aku pernah ceritakan pada temanku dia 'Ahlul Bayt'.
Dan Isa melihatku dengan senyumnya, dia berkata cukup Ruqhoyya, 'Kita ke rumahmu saja'.
Dan kami telah berada di rumahku, aku menuju kamarku dan melihat, hadiah untukku masih ada di sana.
Dan aku tidak tahu apa-apa lagi dan terbangun."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup