Allah ﷻَ
Rasulullah ﷺ

Risalah Ar-Rahman

NABI MUHAMMADَ:

NABI MUHAMMAD BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "BANTULAH SAUDARA MUSLIM KALIAN DI PALESTINA! GOLONGAN KANAN KALIAN ADA PADA MEREKA DI PALESTINA, BERGERAKLAH SEGERA! BANTULAH SAUDARA KALIAN! PERLIHATKAN KEIMANAN KALIAN PADA ALLAH DAN MENUJULAH SEGERA!"


27 Mei 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku mendengar nabi Muhammad memanggilku, 'Anakku kemarilah...!' Aku melihat dalam mimpi yang Allah perlihatkan padaku, nabi Muhammad berada di depan kamarku, dan aku keluar, aku melihat nabi Muhammad sangat mulia, seperti bijaksananya seorang bapak... Nabi Muhammad berkata dengan wajah yang lembut, aku melihat ketampanan wajahnya dan dia memegang jenggotnya, dengan bijaksana dia berkata, 'Sudahkah Kalian membersihkan air sumur?' Dan aku berkata, 'Belum ayahku, kami akan membersihkannya segera'.

Nabi Muhammad mengajakku duduk di teras dan kami duduk di sana. Nabi Muhammad memandang ke arah sumur, dan dia menuju ke sana, aku mengikuti dari belakang, dan dia berdiri di sisi sumur dan mengangkat tangan dan berdoa, 'yaa Allah, jadikanlah air sumur ini mata air yang jernih yaa Allah yaa Kabir, sesungguhnya, umat-umatku memerlukan sumber mata air jernih ini. Berikanlah keberkahan pada setiap umat-umatku yang meminumnya yaa Allah, dan jadikanlah Air ini sumber mata air yang jernih, dan berkah, sehingga yang meminumnya dalam kesejahteraan yaa Allah.

Dalam Kekuatan-Mu yaa Allah, dan mereka tidak pernah dalam kehausan sebagaimana keringnya tenggorokan di Yaumul Mahsyar kelak yaa Allah, di hari persidangan yang panas dan matahari yang terik di atas ubun-ubun. Jadikanlah sumber mata air jernih ini kelegaan di tenggorokan umat-umatku yaa Allah, yaa Kabir. Sesungguhnya, umat-umatku yang datang Kepada-Mu dan meneguhkan janji adalah umat-umat yang Engkau berikan syafaat dan ampunan dan Rahman Syuhada'.

Dan aku melihat nabi Muhammad terisak-isak, dan aku sedih pula melihatnya, aku seperti menanggung kesedihan hati Nabi Muhammad dalam tiap-tiap tangisannya. Aku pasti merasakan Kesedihannya. Dan nabi Muhammad meletakkan telunjuknya dan ibu jarinya di kedua sudut matanya dan menghapus air matanya. Dan nabi Muhammad meraih bahuku dan mengajakku naik ke rumah, dan kami duduk di teras.

Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Katakan kepada umat-umatku! Sungguh, Pesan Allah telah datang kepada Kalian, pesan Allah Rahman untuk Kalian peroleh Penjagaan Allah, ikutilah Seruan Allah! Tiada ketakutan bagi Kalian dalam menempuh kematian kelak. Kepada Allah Kalian kembali. Datanglah dalam Seruan Allah! Bersama-samalah menuju saudara Kalian di Palestina!' Dan aku melihat tubuh nabi Muhammad berguncang, dia menangis terisak-isak, aku pun menangis melihatnya.

Nabi Muhammad berkata, 'Bantulah saudara Muslim Kalian di Palestina! Golongan Kanan Kalian ada pada mereka di Palestina, Bergeraklah segera! Bantulah saudara Kalian! Perlihatkan Keimanan Kalian pada Allah dan menujulah segera!' Dan nabi Muhammad berdiri, dan masuk ke dalam rumah, dan masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu, dan aku menangis melihat itu semua, dan aku menuju kamarku di depan kamar Rasulullah dan terisak-isak menangis di kamarku. Aku telah menyampaikan semua tapi mereka tidak mempercayai. Dan aku terbangun dan menangis. Aku menulis mimpi ini dan aku menangis mengingatnya.

Dengan mudahnya Allah memberiku mimpi bertemu Nabi Muhammad dan aku menceritakannya, untuk kabar yang aku sampaikan, bahkan aku selalu menangis dalam melihat nabi Muhammad menangis dalam mimpi-mimpiku. Tapi, siapakah yang percaya ini! Pesan Allah tidak akan pernah aku ada-adakan kecuali Allah Pemberi Pesan Berbicara di dalam Qalbu sanubariku. Sejak kecilku, hingga saat ini, tempat pembicaraan Allah selalu di tempat yang sama di dalam Qalbu sanubariku.

Dan teringat aku dan Khadijah di tahun 2009 pergi pada ustadz Rofi dan ingin membuangnya, dan tidak pernah berhasil, dan aku berhenti berdoa agar tidak ada jawaban Allah, selama dua minggu aku tidak berdoa, aku merasa itu sudah hilang, saat Aku berdoa lagi dengan Qalbu ku, dan khusuk, aku mendengar perkataan Allah lagi dalam ilham Qalbu sanubari. Dan perkataan Allah tetap ada dalam qalbu ku, dan aku memohon dalam shalat hajatku di tiap-tiap malamku hendak tidurku dan setelah shalat malamku, itu tidak hilang-hilang juga.

Sehingga datang seorang yang tidak Aku kenal berkata, 'Terimalah hadiah Allah, apakah kau bisa menghilangkannya? Jangan tolak hadiah dari Allah!' Aku kaget padahal dia adalah tamu baru di penginapanku. Kenapa bapak itu tahu! Dan sejak itu aku menerima keadaanku di tahun 2009 itu. Aku menyesal telah melakukannya, jika pembicaraan Allah hilang dalam Qalbu ku. Tidaklah berguna diriku rasanya, semoga sampai ajalku. yaa Allah, jangan hilangkan pembicaraanmu dalam Qalbu ku sebagaimana Dahulu aku berusaha menghilangkannya, maafkan kebodohanku.

Ternyata Allah jadikanku Saksi di masa ini. Dan aku banyak mengalami Kisah Keajaiban Allah, dan Allah mematikanku dan perjalanan kematian, Allah menghidupkanku dan aku merasakan bagaimana orang mati menuju Allah itu, bagaimana Rasa Ruh telah berpisah dengan Raga, dan bagaimana Perjalanan Ruh dan Rindunya Ruh pada Pencipta. Ini semua tidak bisa aku ada-adakan, wallahi, semua terjadi dan penuh Keajaiban dari sejak aku mengalami pembicaraan Allah dalam jantungku qalbu sanubariku. Allah menyelamatkanku dari ucapan-Nya, 'Pindahkan makananmu! Besok orang memasukkan racun dalam makanan'. Itu terjadi, keluargaku Saksinya, dan kami selamat dari racun dalam makananku. Hanya kucing yang mati memakan makanan yang aku buang. Semua itu dari peringatan Allah dalam Qalbu ku.

Jika Kalian bertanya pada keluargaku, mereka akan menjawab, aku pernah akan dicelakai orang jahat dan memasukkan racun dalam makananku dan Allah telah menyelamatkanku dan memberikan ucapan saat aku akan tidur malamnya, dan aku bolak-balik memindahkan makananku, terakhir aku tidak mempercayai perkataan Allah dan meletakkan makanan lagi di dapur, itu pula agar aku tahu, jika tidak aku pindahkan aku tidak tahu bagaimana makanan lainnya di dalam kulkasku di dapur, jika itu diracuni aku tidak akan tahu.

Maha Sempurna Penjagaan Allah, dan Allah berkali-kali menyelamatkanku. ALLAH menyiapkan Saksiku berkisah keajaiban Allah, Allah mengirim 'Khadijah' dan dia pendengar setia, dan pembicaraan kami hanya Allah dan nabi Muhammad, Allah dan nabi Muhammad, sehingga dia pernah bosan mendengarnya karena selalu itu-itu saja, dan tidak datang ke rumahku karena bosan mendengarnya dan dia mengatakannya. Allah menyediakan Saksiku. Jangan Kalian dustakan Seruan Allah, keselamatan kita ada pada Rahman Allah Yang sedang ditebarkan di muka bumi ini dan semua ada batasnya."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup