RISALAH-ALLAHَ:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Wahai Ruqhoyya tulislah Pesan-Ku untuk Hamba-hamba-Ku di dunia!

Pesan-Ku tersebar, dan Pengikut Qasim dan Qasim berkata 'Aku Allah adalah sihir ad-dajjal', sedangkan Aku Allah perintahkan engkau mempersaksikan kebenaran Aku Allah memberi petunjuk.

Adakah kedengkian membuat Kalian Makmur dan selamat?

Dengki sifat ad-dajjal, sebagaimana Aku Allah keluarkan seorang (laki-laki) terpilih, dia dengki kepada engkau ketika Aku Allah membelamu dari kejahatan-kejahatan lisan pengikut Qasim yang berbuat fitnah di muka bumi, engkau hampir-hampir diperkarakan dan mereka berkata pada Mubahalah mu, 'Jika engkau dusta engkau akan mati dalam mengenaskan'.

Sesungguhnya mereka tidak mempercayai mubahalah yang engkau lakukan, sungguh mereka hamba yang dusta dan celaka, mereka ingkar sebagaimana mereka meminta mubahalah, sungguh mereka tidak peduli jika semua Kalian di dunia yang mendustakan mubahalah Saksi-Ku akan mendapatkan laknat yang sama sebagaimana Aku Allah berkata, 'Mubahalah mu untuk semua Hamba-Ku'.

Dan sungguh engkau menghadirkan anak-anak dan suamimu dan Aku jadikan Qalbu suamimu tidak berdaya dengan Kehendak-Ku sedangkan dia tidaklah mengetahui apa-apa selain Takut Kepada-Ku Allah, jika Aku Allah membuka Rahasia, dia celaka karena dusta.
Nikmat-Ku kepada Saksi-Ku telah berkali-kali nyata di hadapannya sekali pun dia tidak memahami Kesaksian-Ku. Sungguh takut lebih baik bagi Kalian dan diam lebih baik bagi Kalian jika Kalian tidak bisa berbuat baik.

Sesungguhnya Kalian hanya perlu bersantun dan Taat Kepada-Ku, Pesan-Ku Allah tidak akan mencelakakan Kalian.

Dan Kalian adalah saksi bagi perbuatan buruk Kalian yang telah hadir di Rumah Cahaya-Ku, dan Kalian tidak mendengar penjelasan Saksi-Ku saat Kalian ikut pula berbuat celaka dan fitnah pada seorang perempuan, dan Kalian bersama-sama memukulnya.

Kalian Ahli ilmu menyandingkan Ilmu Kalian dengan Ilmu Saksi-Ku, sedangkan Saksi-Ku tidaklah mengetahui apa-apa selain menyampaikan Risalah-Ku, Ilmu dari Sisi-Ku.

Kalian sombong dan Angkuh berkata Saksi-Ku bukan menuntut Ilmu di Negeri Kekasih-Ku Ahmad (Mekah) sedangkan Kalian tidak mengetahui Satu Ilmu yang Tinggi melebihi Ilmu-ilmu Kalian, sungguh Aku Allah Matikan Saksi-Ku, sebagaimana dia berkisah, dan dia mengetahui bagaimana Kematian itu dan bagaimana Ruh diperjalankan, dan bagaimana Aku Allah berbicara kepadanya, sungguh Ilmu Kalian tidak berarti apa-apa Bagi-Ku.
Dan ketika Kalian mati, semua yang Kalian banggakan Lenyap sudah dan menjadi debu.

Sesungguhnya ilmu Saksi-Ku dari Pembendaharaan-Ku Allah Yang tersembunyi dan menyelamatkan Kalian semua jika Kalian mengambil pelajaran, 'Golongan Kanan' Golongan yang Aku Allah muliakan di Yaumul Mahsyar kelak.

Aku Allah memiliki 'Saksi' yang bukan Nabi dan Rasul, hanya seorang ibu, sebagaimana Seorang ibu yang memanggil anak-anaknya, untuk selamat di Jalan-Ku, jalan Muhammad, sungguh Aku Allah berikan Ruqhoyya mimpi Muhammad menangis di dalam mimpinya, dan berguncang tubuhnya, Muhammad berkata, 'Kamu Mencintai-Ku melebihi cintamu kepada dirimu sendiri', itulah jalan Muhammad, ketika ajal Muhammad berkata 'Umatku, umatku, umatku', itulah tangisan Muhammad ketika ajalnya.

Sungguh Aku Allah perlihatkan kepada Ruqhoyya, sebagaimana Muhammad 1400 tahun lalu akan menemui Ajalnya, sungguh Saksi-Ku berkata, 'Percaya kepada Qasim menerima petunjuk Dari-Ku Allah dan Muhammad sekali pun dia dilemparkan ke neraka, karena Muhammad tidak bisa diserupai setan', kelak Muhammad akan datang kepadanya, di persidangan dan Saksi-Ku akan menjelaskan, 'Karena percaya engkau tidak diserupai setan di dalam mimpi-mimpi ummatmu yaa Rasulullah, jika itu kesalahan untukku, dan aku dilemparkan ke neraka, sungguh aku bersedia yaa Rasulullah'.

Sungguh Aku Allah datangkan Muhammad sebelum di persidangan kelak dan memberikan penjelasan-penjelasan kepada Saksi-Ku.

Itulah hamba yang tidak bertemu dengan Muhammad dan tidak ada di zaman Muhammad, namun dia percaya dan yakin dengan kemuliaan Muhammad, sekali pun Aku Allah masukkan dia ke neraka, karena dia tidak memahami, tapi dia memuliakan Muhammad.

Dan Kalian yang berkata wahai Pengikut Qasim dan Qasim, dengki kepada saksi-Ku. Jika Kalian tidak menghapus fitnah Kalian terhadap Saksi-Ku di dunia, dan jika Kalian tidak berdiri di hadapan Rumah Cahaya-Ku, sungguh Kalianlah pengikut ad-dajjal itu dan Aku Allah jadikan kelak Kalian kera-kera, sungguh Kalianlah yang mati dalam mengenaskan itu, dengan Menjadi bahan Api neraka dan Kekal di dalam Neraka-Ku yang apinya menyala-nyala.

Sungguh Wahai Qasim! Telitilah mimpi-mimpimu, dan Ingatlah, Pesan-Ku berbahaya dan menakutkan dan Aku Allah tidak marah pada satu kelompok, sungguh Aku akan timpakan bencana-bencana hingga merata di mana-mana dan Kalian dalam kerugian.

Aku Allah perintahkan Saksi-Ku bersyukur ke Mekah dan Madinah datang ke Tanah Suci-Ku, untuk Kalian bertaubat. Aku Allah bukan 'setan' yang terkutuk dan Kalian berkata 'Saksi-Ku adalah ad-dajjal yang menyamar', sungguh Kalian dusta dan zalim, jika Kalian tidak bertaubat siapa pun Kalian bahkan Qasim sekali pun, sungguh Aku Allah akan berbuat yang sama sebagaimana Saksi-Ku jika ingkar Aku jadikan pula dia hamba yang ingkar dengan ganjaran yang sama pula.

Aku Allah Berkuasa dengan Kekuasaan-Ku dan Kalian hanyalah debu Bagi-Ku, dari Air Mani yang hina, dan tanah yang kering dengan debunya.

Sesungguhnya Aku Allah tidak akan mengampuni Kalian yang telah berbuat hina dan zalim pada seorang perempuan, dan Saksi-Ku mendapatkan tempat di Sisi-Ku, dengan Nabi-nabi, dan Aku akan memberikan Cahaya Keadilan-Ku, Aku Allah tidak akan menzalimi mereka.

Jika Kalian ingkar Kepada-Ku Allah, sungguh kedatangan ad-dajjal yang tiba-tiba, Kalianlah pengikutnya karena Kalian sama seperti seorang laki-laki yang Aku pilih tapi dia ingkar Kepada-Ku Allah, sedangkan Aku Allah yang mengeluarkan Namanya sebelum dia disebut seseorang yang Aku Sebut.

Sungguh Pesan-Ku berbahaya dan Menakutkan, karena Aku Allah Yang Berkuasa di langit dan bumi, Aku-lah Allah Yang menciptakan semua makhluk dan kelak Kepada-Ku lah Kalian kembali."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

Keywords: