அல்லாஹ் ﷻَ
ரசியுல்லாஹ் ﷺ

அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா

RUQHOYYA:

RUQHOYYA: "AKU BERMIMPI, TIBA-TIBA AKU BERADA DI JAKARTA, AKU BERPIKIR KENAPA AKU JAUH BEPERGIAN!"


3 Maret 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku bermimpi, tiba-tiba aku berada di Jakarta, aku berpikir kenapa aku jauh bepergian! Di perjalanan itu aku jalan-jalan sendiri, aku masuk ke mal-mal kecil, penduduk-penduduk. Aku berpikir kenapa aku jauh ya! Aku lihat uangku dalam tas tidak sampai 10 ribu (rupiah). Tapi aku jalan-jalan saja, aku membuka tas, aku pindahkan ponsel ke saku kiri, dan aku membawa tasbih 1000.

Aku berjalan-jalan masuk bangunan-bangunan, aku sadari tasku hilang, hanya tertinggal tali saja di bahu, tasnya hilang, sedangkan aku sudah jauh dari pasar. Aku berjalan ke mana saja di tempat kekumuhan dan ada banjir, aku berjalan saja, aku melihat ke atas titik hujan bukan berada dari bangunan tapi di bawah pohon, tapi tanahnya becek. Dan aku bertemu anak-anak remaja, aku berjalan bersama mereka, aku nimbrung saja, mau mencari tumpangan tidur.

Ketika berjalan itu ada 4 wanita muda, aku berkata padanya, 'Apakah Kalian tahu Saksi Allah ?', dia menjawab, 'Tahu, dia Habibatullah Ruqhoyya'. Aku melihat wanita yang menjawab itu, aku heran kenapa dia tahu, padahal aku di Jakarta, kenapa mereka tahu! Aku tidak mengaku 'Ruqhoyya', tapi aku penasaran, aku bertanya lagi, 'Di mana kamu tahu Habibatullah Ruqhoyya? Apakah dari Facebook?' Dia menggeleng, 'Dimanakah kamu tahu apakah di tiktok?' Dia menggeleng juga.

Tapi tabiat anak remaja itu pendiam tapi terasa aneh bagiku, melihatnya lagi, aku bertanya lagi, 'Kamu tahu pada Habibatullah?' Dia mengangguk, 'Siapakah dia?' 'Dia Ruqhoyya', saya tidak mengaku 'Ruqhoyya', dan aku bertanya lagi, 'Dari siapakah kamu tahu?' Dia menjawab sendiri, aku melihatnya lagi dan bertanya, 'Dari manakah dia tahu?' Dia menjawab, 'Allah ', dan aku berkata dalam hati perempuan ini orang hebat mungkin.

Dan aku terus berjalan, kemanakah aku! aku berpikir aku harus memberitahu orang-orang, jika aku adalah 'Saksi Allah ', aku harus menemui orang-orang ... Dan aku membeli makanan seperti cilok, aku berdiri pada orang yang Antri, aku ingin memberitahu orang-orang yang Antri tentang 'Kesaksian Allah ', tiba-tiba aku melihat seorang pria, dia berkata tentang Qasim diberi Allah mimpi dia 'Imam Mahdi', aku melihat dia menyebarkan tentang 'Imam Mahdi', aku takut bentrok dan berpikir, mereka tidak tahu padahal Allah lebih tahu.

Aku menjauh, tidak boleh menyebarkan Kesaksian Allah dekat 'Helper Qasim', mereka nanti dia marah ... Lalu aku berjalan di taman, aku teringat ponselku sudah hilang di tas yang jatuh, aku memegang tali tas saja, dan aku mengingat apa-apa isinya. Dan aku kaget jika tasbih 1000, sudah ku pindah ke saku dan ponsel saya sedang ku pegang. Jadi aku teringat isi tas hanyalah kartu ATM yang isinya sedikit, aku senang ponsel dan tasbihku selamat.

Dan tidak mungkin mencari tas, hari sudah malam dan aku terus berjalan, aku bertemu dengan seorang wanita dan saya bertanya, 'Tahukah kamu 'Kesaksian Allah ', dia menjawab, 'Tahu, tapi kamu dikatakan gila dan dusta katanya, kamu gila kata orang katanya', 'ya aku dikatakan gila, tidak mengapa kataku'. Dan aku terus berjalan, baiknya aku mendatangi orang-orang langsung memberi tahu, itulah yang aku rencanakan, dan aku menemukan segerombolan anak remaja lagi.

Aku berjalan dengannya agar bisa memberikan tumpangan tidur, aku berkata, 'Dimanakah hotel di sini yang murah? Tasku putus ini talinya, dan apakah ada hotel yang murah di sini?' anak remaja itu berkata, 'Ikutlah bersama kami, kami akan menampungmu', dan aku ikut dengan anak remaja itu, apakah mereka setuju semua denganku! dan mereka makan malam, mereka ikut memberikanku nasi sepiring besar dan lauknya dan mereka telah memberi jatahnya pada saya.

Saya lihat bosnya membagikan makanan, tapi aku merasa bosnya merasa rugi, aku berpikir akan membayar makanan ini nanti, uangku ada di saku. Dan di depanku ada 3 wanita, dan di depan sudut ada 2 pria, seperti mereka anak jahit pakaian, seperti konveksi kecil. Aku bertanya saat makan dan berhenti, aku berkata, 'Siapakah yang tahu pada 'Saksi Allah ?' semua mereka tahu dan dia menjawab 'Ruqhoyya Saksi Allah ', tapi mereka senyum antara yakin dan tidak, aku bertanya lagi, 'Apakah kamu tahu tentang Ruqhoyya?' Dia menjawab, 'Tahu'.

Dan para wanita mengangguk, aku akan mengaku, 'Aku Ruqhoyya', dan 2 pria itu di sudut berkata, 'Kami tahu', dan seperti mereka membuka tiktok, memunculkan akun ku tapi dia tidak melakukannya dan aku maklum. Aku tidak menghubungi suami jika aku di Jakarta, besok aku akan balik pulang tapi dari mana ongkosnya, ATM-ku hilang, aku berpikir remaja perempuan ini bisa memberitahukan nomor rekeningnya.

Aku menumpang dan aku berkata pada 5 anak remaja perempuan itu, 'Aku akan membagikan pesan Allah ', dan aku berkata, 'Siapakah yang akan tidur satu kamar denganku?' Dan anak-anak tidak menjawab, aku menyadari mereka tidak ingin bersamaku, dan datang seorang perempuan menjawab, 'Tinggallah di kamarku nanti', aku melihat dia memakai baju bayangkari tapi semua polos, aku berdiri, dia bukan ibu bayangkari lagi, tapi baik sekali, aku berpikir rambutnya juga pendek, berpikir bukankah Saksi Allah ada di Jakarta, aku akan beritahukan mereka semua pasti kaget dan aku terbangun."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad