ABDULLAH BERKATA KEPADA RASULULLAH DI DALAM MIMPI RUQHOYYA YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "SUNGGUH AKU TIDAK SANGGUP YAA RASULULLAH "
3 Maret 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Saya melihat Nabi Muhammad dalam mimpi yang Allah perlihatkan, berdiri di depan kamarku. Baru kali ini aku melihatnya memakai serban putih dan jas putih yang indah, dan memakai tongkat yang dipegang saja, saya bertanya, 'Pergi ke mana yaa ayahku, Rasulullah ?' Rasulullah berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Ikutlah denganku', saya melihat Rasulullah sangat tampan, Rasulullah berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Cepatlah kita nanti tertinggal'.
Dan beliau buru-buru, aku melihat beliau menaiki kendaraan ontanya dan aku juga, kami menuju padang pasir yang luas, (rasanya aneh sekali berada di zaman masa lalu). Rasulullah melihat padaku, dan dia tersenyum saja. Kami sampai di rumah kami di padang pasir dan Rasulullah turun dan mendatangiku, memegangku untuk turun, dan terlihat onta itu duduk dan aku turun. Kami mengikatnya di samping rumah, dan onta-onta itu duduk istirahat, kami masuk ke dalam rumah, dan Rasulullah duduk di rumahnya dan setelah beliau makan makanan yang saya letakkan, Rasulullah istirahat sesaat, saya pun masuk ke kamar.
Tiba-tiba rumah diketuk seseorang dan Rasulullah membuka pintu. Terlihat seorang pria datang, beliau bersalam dan tersenyum, Rasulullah menyambutnya, mereka berpelukan, dan pria itu malu-malu. Rasulullah berkata, 'Masuklah yaa Abdullah (Hamba Allah)', Rasulullah memanggilnya Abdullah (hamba Allah). Dan saya meletakkan kurma di piring dan air dan kembali masuk ke kamar dan aku mendengar dan melihat dari celah kamar, Abdullah tersenyum malu-malu, dia adalah temanku.
Rasulullah berkata padanya, 'yaa Abdullah, sungguh aku telah menunggumu'. Aku heran ternyata Rasulullah bergegas ke rumah di padang pasir untuk bertemu Abdullah, aku mengira ada dakwah dengan umat-umatnya. Dan aku melihat Rasulullah keluar Rumah dan Terlihat panas yang terik mereka berbicara di luar rumah. Aku menuju jendela kecil dan berdiri di sana, terlihat Nabi Muhammad dan Abdullah berdiri di samping rumah di arah depan, Rasulullah berkata, 'Wahai Abdullah! Masamu telah dekat, sesungguhnya Allah telah menjadikanmu 'Khalifah' di muka bumi'.
Aku melihat Abdullah sangat enggan menjawab dan hanya termenung saja, dan menunduk santun, dia berkata, 'Sungguh aku tidak sanggup yaa Rasulullah '. Rasulullah menepuk-nepuk bahunya dan berkata, 'Allah yang berkuasa padamu yaa Abdullah (hamba Allah). Sesungguhnya masa Kalian telah singkat, 'Kesaksian Allah ' telah hampir selesai, tunggulah masa itu semua orang akan tahu'.
Nabi Muhammad memanggilku dan berkata, 'Ruqhoyya! Ruqhoyya! Ikutlah dengan ku'. Dan aku keluar dan mengunci pintu, Nabi Muhammad dan Abdullah berjalan di depan, aku tidak tahu ke mana kami. Kami berjalan di padang pasir yang luas, kami sampai di sekumpulan orang, mereka dengan ontanya, mereka seperti di zaman dahulu kala, dan mereka bersalam, 'Hendak kemanakah yaa Rasulullah ?' Rasulullah menjawab, 'Wahai Abu Hanifah, Lihatlah! aku akan menyampaikan kabar, masa yang Allah janjikan telah dekat, dan aku telah beritahukan pada Abdullah, akan tiba masanya berada di antara umat-umatku, mengukuhkan Janji, di jalan Allah ', dan Abu Hanifah bersalam dengan jabatan-tangan yang erat dengan Abdullah.
(Rasulullah :) 'Masa yang aku janjikan hampir sampai, sungguh kehendak Allah telah berlaku pada hamba yang patuh dan sesungguhnya inilah masa 7 purnama itu. Sumber mata air yang jernih telah datang, Rahmat Allah telah Turun ke bumi. Sesaat lagi, hanya menunggu waktu'. Dan Abdullah tersenyum segan dan santun, dia tidak bisa berkata apa-apa ... Dan Abu Hanifah berkata, 'Wahai yaa Rasulullah, bagaimanakah engkau berkata saat itu, sungguh sumur yang aku beritahukan itu telah berada di tempat yang kau janjikan tegakkan Islammu'. Dan Rasulullah berkata, 'Wahai Abu Hanifah, Ruqhoyya sedang memanggil hamba-hamba-Allah masuk pada 'Golongan Kanan', hanya saja umat-umatku ingkar dan tidak peduli.
Mereka akan bertambah Enggan saat Allah tentukan 'Golongan Kiri' dan 'Golongan Kanan'. Mereka ingin jalan yang sukar. Sungguh mereka menyia-nyiakan kesempatan dari Allah dengan jalan yang mudah'. Kami menuju satu tempat dan orang-orang ikut kepada Rasulullah dan sampailah pada satu Rumah, kami berkumpul di sana dan aku masuk, ini adalah Rumah Khalid, dan kami dipersilahkan masuk, aku menuju ruangan belakang dan aku berkumpul dengan beberapa ahli keluarga dan istri Abu Khalid.
Kami mendengar pembicaraan, Rasulullah duduk dengan wibawanya dan berkata, 'Allah akan datangkan seorang 'Khalifah' dan Rahmat Allah akan turun di muka bumi. Sesungguhnya satu hal yang besar akan berlaku, disanalah masa itu dimulai. 'Batas Zaman' telah sangat nyata di hadapan Kalian, beritahukanlah umat-umatku Wahai Khalid! Kabarkan pesan singkat, jika umur umat Muslim hanya sebatas ufuk timur menuju ufuk barat, dalam satu hari akan sampai dan selesai, sebagaimana Kalian jumpai satu zaman pesan Allah tersebar dan tersiar, disanalah bermula dimulai dan selesai, tidak ada lagi 'Batas Zaman' yang sangat panjang, kecuali mata hari terbit di pagi hari dan redup di malam hari, di masa yang sama dalam satu hari.
Inilah masa Kalian, Kalian mendapatkan pesan Allah telah tersiar, disitulah awal dan disitulah Akhir. Berjaga-jagalah dalam 'Iman kepada Allah ' dan 'Hari Akhir', sungguh berbenah lebih mulia dari pada Buta, Tuli, dan Bisu. Tidak akan membuat Kalian di jalan yang salah Wahai umat-umatku'. Dan Nabi Muhammad menangis, para umat yang bersama Nabi Muhammad ikut bersedih dan menangis.
Rasulullah keluar rumah dan memandang langit, semua juga memandang pada pandangan Rasulullah, beliau berdoa, 'yaa Allah, berkahilah umat-umatku, umat Muhammad, berilah mereka kemudahan agar mereka datang bersegera yaa Rabb'. Dan Nabi Muhammad menangis, terlihat di langit 'Kabut Hitam' seperti berada di awan-awan ... Kami pamit pada Abu Khalid dan mereka berpelukan, aku berada di sisi Nabi Muhammad, kami kembali berjalan bertiga dan lainnya menyebar pada jalannya pulang.
Kami menuju pulang, ke rumah padang pasir dan Abdullah (hamba Allah), pamit pulang saat kami sampai. Nabi Muhammad berkata, 'Tutup pintu Ruqhoyya, kita akan pulang (ke Rumah Cahaya)', dan kami pulang dengan kendaraan kami lagi, aku terlihat seperti zaman lalu dengan pakaian yang hitam, kami tersenyum berbicara. Dan aku terbangun.
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad