ABU HURAIRAH BERKATA KEPADA RASULULLAH DI DALAM MIMPI RUQHOYYA YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "BAGAIMANAKAH KEADAAN ITU, YAA RASULULLAH ?"
20 Februari 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Ruqhoyya"
"Aku melihat dalam mimpiku Nabi Muhammad duduk diatas kasurnya, dia melipat selimutnya sambil duduk, pakaian hijau, dan memanggilku, 'Ruqhoyya!' dan aku datang, Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya kita akan pergi', dan Nabi Muhammad bangkit dan berdiri keluar kamar dan kami keluar pintu depan menuju teras dan aku menutup pintu, Nabi Muhammad turun ke halaman, aku mengikuti dari belakang, kemanakah kami dan tiba-tiba kami seperti telah berada di rumah padang pasir.
Wajahnya di tutupi 'Cahaya', dan aku berkata, 'Kita kemanakah yaa Rasulullah?' Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya! tidakkah kamu ingat hari ini aku bertemu dengan Abu Hurairah, aku ingin dia menulis pesanku. Dan kami berjalan menuju rumah Abu Hurairah, aku melihat suasana zaman lama, orang-orang lalu lalang dengan pakaian arabnya dan kendaraan onta-onta, aku melihat suasana lain, dan mereka bersalam kepada Rasulullah dengan meletakkan tangan di kepala.
Dan sampailah kami di halaman Abu Hurairah, beliau segera menyambut Rasulullah, 'Salam sejahtera yaa Aba Zahra '. Dia memanggil Aba Zahra, kami masuk dan beliau duduk di rumah Abu Hurairah di atas lantai saja, Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Abu Hurairah, Tulislah pesanku! Apabila kiamat telah dekat, tidak berguna lagi harta yang berlimpah, selain sedekahlah sebelum mendapati semua tidak bermanfaat lagi guna sedekah, karena di hujung waktu semua harta mereka bagi-bagikan karena ingin meraih ridha Allah tapi semua itu tiada berguna.
Lihatlah! Mereka yang ketakutan setelah peringatan Allah telah habis, mereka seperti menutupi kesalahan tapi tiada berguna. Lihatlah! Bagaimana aku mengatakan kepada umat-umatku, Muslim yang menderita kesusahan lebih utama dari apa pun, Bantulah mereka! Sungguh Allah ada pada mereka yang tertimpa kesakitan, kelaparan, dan kedukaan, dengan keadaan kehancuran, apabila telah datang pada masa itu banyak di antara Muslim lainnya tidak menghiraukannya. Adakah peringatan datang kepada mereka? Agar mereka berjaga-jaga dalam kepedulian? Lihatlah! Kelak umatku saling berteriak lapar, tapi umatku lainnya tidak dalam kepedulian'.
Dan Nabi Muhammad menangis, menutup wajahnya yang bercahaya dengan serbannya. Dan kami pun mendengar sedih. Abu Hurairah menulis pesan Nabi Muhammad dengan sedih pula dan bertanya Rasulullah, 'Bagaimanakah keadaan itu, yaa Rasulullah ?' Nabi Muhammad menjawab, 'Sungguh pada masa itu mereka dalam keadaan kebingungan dan tidak melakukan apa pun selain melihat saja, pada bagian lain sangat sedikit umatku yang peduli'.
Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya duduklah di sini', dan aku datang dari tempat terpisah, 'Katakan pada umat-umatku! Telah dekat masa Kalian, Berbenahlah! Dengarkanlah pesan kebaikan dari mana pun, Kalian dalam kerugian jika Kalian mengabaikan pesan kebaikan, semuanya datang dari Allah, walaupun itu Kalian dalam kebingungan. Kalian tidak mengarahkan hati dengan pesan-pesan yang datang. Sesungguhnya ketika pesan Allah telah datang dekatlah masa itu. Jangan tunggu pesan akan di tutup Kalian dalam kepedulian, sungguh semua ada batasnya. Datanglah dalam seruan Allah jika semua belum dihentikan dan Kalian dalam penyesalan'.
Dan Nabi Muhammad menangis lagi mengatakan ini. Kami menangis pula, Nabi Muhammad duduk dengan tenangnya dan kemuliaan tergambar padanya, 'Wahai Abu Hurairah, aku ingin pulang, sampaikanlah segera pesanku. Sesungguhnya Kalian adalah 'Penyampai' ucapanku'. Dan kami pamit, saya melihat bagaimana tubuh Rasulullah terlihat indah dengan 'Akhlak dan Adabnya', pakaian yang bersih dan selendang yang ada dibahunya. Aku seperti melihat aku memiliki serban itu dan cahaya menutup wajahnya.
Kami berjalan seperti di padang pasir sangat jauh perjalanan kami dan sampailah di rumah kami. Nabi Muhammad pergi ke samping rumah disanalah sumur, dia mengambil air dan membasuh kedua kakinya dan mengambil wudhu, aku menimbakan air, dan beliau berwudu, setelah menuju halaman rumah beliau berdoa, beliau naik ke rumah dan masuk ke dalam kamarnya, dan meletakkan serbannya, dan aku melihat wajahnya yang indah. Nabi Muhammad berkata, 'Ruqhoyya, aku ingin istirahat, Tutuplah pintu anakku!' Dan aku menutup pintu dan aku melihat Nabi Muhammad membaringkan tubuhnya ke kanan. Aku menutup pintu dan pergi. Dan aku terbangun dan serban itu sungguh selalu aku pegang dalam tidurku karena aku suka saja.
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad