NABI MUHAMMAD BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "LIHAT ANAKKU! SAUDARA KALIAN SANGAT MENDERITA"
27 Januari 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku diperlihatkan mimpi, aku tidur di kamarku dan Nabi Muhammad memanggilku, 'Wahai anakku Ruqhoyya, datanglah padaku', dan aku melihat Nabi Muhammad berdiri di depan kamarnya, di depan kamarku, Nabi Muhammad masuk dalam kamarnya dan duduk di atas kasurnya di atas lantai. Beliau terlihat dengan celaknya dan tampan sekali wajahnya, rambutnya se-bahu bergelombang dan jenggotnya indah dan lebat lurus. Sungguh terlihat tingginya derajatnya dari Akhlaknya.
Nabi Muhammad berkata, 'duduklah di sisiku anakku', dan dia meletakkan telapak-tangannya di sisinya dan menepuk dengan telapak-tangannya. Aku melihatnya dengan jelas Rasulullah sangat tampan dan derajat yang tinggi, dia duduk dengan cara sunahnya.
Nabi Muhammad berkata, 'Wahai Ruqhoyya! lihatlah! bagaimana Allah menetapkan satu ketetapannya, sungguh aku (Muhammad) tidak pernah melanggar dengan Seruan-Nya selain aku (Muhammad) mengalihkan pandanganku dari seseorang umatku dan Allah menegurku. Tidak satu pun manusia di muka bumi akan berkata aku (Muhammad) dalam dirinya sedangkan dia menyelisihi kebaikan Akhlakku, aku (Muhammad) tidak pernah berkata akan datang pada masa kelak, aku (Muhammad) datang bersaksi di dalam jiwa seseorang dengan diriku dalam dirinya, aku (Muhammad) bukan seperti yang mereka katakan aku (Muhammad) telah datang di akhir zaman.
Tapi aku (Muhammad) ada dalam 'Nur Allah', yang Allah sebut 'Nur Muhammad' pada anakku Ruqhoyya karena dia Saksi Allah dan kau terhubung denganku karena 'Nur Allah' yang Allah sebut 'Nur Muhammad' padamu. Wahai Ruqhoyya! berhati-hatilah pada zaman Kalian, aku (Muhammad) akan datang bersaksi pada anakku Ruqhoyya dan aku (Muhammad) bukan ada dalam diri anakku sehingga Ruqhoyya adalah aku (Muhammad ), tidak anakku. Engkau adalah 'Cahayaku' dan aku (Muhammad) akan datang kepadamu dalam kehendak Allah kapan pun itu. Tuliskanlah pesan-pesanku yang Allah perlihatkan dalam karunia Allah '.
Nabi Muhammad memandangku dengan matanya yang tajam dan beliau berkata, 'Cukuplah Kalian mendengarkan Allah dan jalan keselamatan Kalian ada pada Seruan Allah, siapa pun yang Allah datangkan kepada Kalian kelak itu adalah urusan Allah, dan dia seorang yang beriman kepada Allah, Allah telah merubahnya dalam satu malam dan dia tidak mengetahui siapa dirinya. Dia selalu bertanya, 'siapakah dirinya?' Dan kelak Allah lah yang berkata kepada semua umatku siapakah dirinya.
Dan jauhilah dari Kalian bertikai selain mendengarkan ucapan Allah, jaga keselamatan Kalian di akhir zaman Wahai anakku dari Seruan Allah, ikuti Allah dan sampaikan pada umat-umatku. Masa Kalian saat ini hanya berbenah dan ikuti perintah Allah, Lihatlah! umatku di Palestina, mereka dalam keadaan huru-hara batas zaman. Segala kezaliman telah berlaku pada mereka, mereka umatku, umatku, umatku', dan Nabi Muhammad menangis, aku pun menangis.
'lihat anakku! saudara Kalian sangat menderita', ... Dan Suaranya terisak-isak, menutup kedua-matanya, bertumpu pada lututnya, 'Sampaikan pada umatku, bantulah saudara Kalian di Palestina, berikanlah pembeli makanan mereka, mereka di siksa dan kelaparan anakku. Bagikanlah Seruanku! Sesungguhnya jalan Kalian di batas zaman hanyalah mengikuti Seruan Allah. Kalian akan tertulis dalam 'Golongan Kanan' sebelum satu hal yang besar dan Kalian dalam penyesalan. Bersedekahlah pada mereka bersama-sama, lihatlah, dan bertindaklah .. Allah telah menyebutkan caranya'.
Dan aku menjawab, 'yaa, Wahai Rasulullah, kemuliaanmu sangat tersebar dan tersiar hingga penutup zaman, aku akan menyampaikan pesanmu yaa ayahku Muhammad ', dan aku menangis di hadapannya, dan Nabi Muhammad mengusap air matanya dan berkata, 'segeralah Wahai anakku, lihatlah! mereka sangat menderita, sampaikan pesanku, mereka umatku, umatku, umatku', dan aku mengangguk.
Nabi Muhammad berkata, 'diamlah di rumah, kunci pintu aku akan pergi pada rumah Abu Malik', dan Nabi Muhammad berdiri dan dia menuju pintu dan keluar bersalam dan meletakkan tangannya pada kepalanya. Aku menutup pintu dan melihat punggungnya, sungguh jalannya cepat seperti menuruni tanah yang landai dan meletakkan selendangnya di atas bahu kirinya.
Dan aku terbangun."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad