ISA IBN MARYAM:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku terlihat berjalan-jalan di dalam ruanganku di sisi jannah Isa ibn Maryam, dan Isa ibn Maryam sedang duduk di sisi pintu jannahnya yang berada dalam ruangan rumahku. Isa berkata, 'Ruqhoyya, duduklah di depanku', dia memakai jubah putihnya, Isa ibn Maryam berkata, 'Wahai Ruqhoyya! segala yang tertulis telah berubah, ketentuan yang Allah perintahkan engkau menulisnya telah berubah, bukankah Kalian hanya diperintahkan Allah hanya beriman dengan ucapan-Nya?'

Nabi Isa terlihat merenung saat dia berkata-kata, dan aku menunggu apa yang akan diucapkannya selanjutnya tapi tidak kunjung dia ucapkan. Dia berjalan menuju jendela dan di hujung pandangan terlihat Mesjid Al-Aqsa seperti di tempat ketinggian itu terlihat kubahnya dengan kabut putih. Seorang anak kecil datang kepadanya, anak itu seperti sangat manja sekali dan dia memangkunya dan aku memandang mereka, Isa berkata, 'Ruqhayya, lihatlah anak ini! aku tidak tahu apa yang di pikirkan Isa, dia memeluk anak itu, dan dia berkata dengan senyumnya dan menciumnya, mereka tertawa berdua.

Aku melihat mereka bermain di sisi jendela itu di sana ada ruangan luas tidak bertepi, dan aku melihat mereka berdua saling bercanda, aku menuju mereka dan berkata, 'Wahai Isa apakah anak ini akan selalu bersamamu?' Isa menjawab dia memangkunya dan mengangkat tubuhnya, Isa berkata, 'dia adalah anakmu, bukankah engkau berkata di masa lalumu, 'aku akan memiliki anak perempuan di jannah Allah ..'. Sungguh Ruqhoyya, segala ucapanmu akan nyata, semua yang kau katakan benar-benar ada'.

Aku berpikir bagaimana ini terjadi, sungguh Allah lah yang tahu dan kami bermain bersama-sama. Kami menuju ruangan yang besar dan panjang, aku melihat seseorang mengawasi kami, dan dia berada di taman luas, aku memandangnya saja dan Isa berkata, 'tinggalkan dia, bukankah Allah berkata pada Ruqhoyya melalui ilham qalbu sanubari, kamu tidak menanggung beban lagi?' Dan kami meninggalkan seseorang yang melihat kami, aku kasihan padanya.

Isa berkata, 'jangan melihat ke belakang Ruqhoyya dan jangan berbalik, sesungguhnya Allah menjadikanmu saksi-Nya dan jangan pernah berbalik, teruslah berjalan ke depan'. Dan aku tidak bisa melihatnya lagi dan sungguh aku merasa kasihan. Isa berkata, 'biarkan dia merubah dirinya dan keyakinannya, jika kau datang padanya, kau akan ingkar pada Allah yang Maha Memenuhi janji'.

Aku berjalan dan tidak melihat lagi .., aku terbangun ..."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

முக்கியச் சொற்கள்: