அல்லாஹ் ﷻَ
ரசியுல்லாஹ் ﷺ

அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா

NABI YAHYA:

NABI YAHYA BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "SUNGGUH ALLAH PEMBERI JALAN KESELAMATAN DI AKHIR ZAMAN, SIAPAKAH PENYELAMAT KALIAN JIKA BUKAN ALLAH ?"


27 Oktober 2024

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku bermimpi, berada di jannah Isa, aku memasuki kamarku di ruangan di sisi Isa ibn Maryam dan aku melihat pemberian hadiah yang aku sembunyikan di kamar itu, aku melihat semua, tetap ada di dalam kamar itu, dan aku keluar kamar, duduk di taman belakang, aku melihat keindahan yang luar biasa dan 'Pohon Thuba' di pinggir kolam-kolam kecil 'air Thuba'. Sesungguhnya bentuknya yang kecil, jika di telusuri luasnya juga tidak bertepi.

Dan Isa ibn Maryam datang dari arah dalam, bersalam, dia berkata, 'yaa Ruqhoyya! Apakah engkau ingin ke Jannah Ibrahim ?' Aku melihat Isa dan menganggukkan kepala, dan Isa segera naik kendaraan yang pertama kali aku bermimpi Isa membawaku dari kereta. Ketika di perjalanan aku melihat pemandangan yang seperti biasa aku lihat, dan seketika sampai dan kami turun dan menuju Rumah Ibrahim, Bunda Hajar dan Nabi Ibrahim menyambut kami dengan pakaiannya yang indah dan tubuhnya yang besar.

Mereka tersenyum bahagia dengan kedatangan kami. Dan seorang anak kecil di dalam pangkuan Bunda Hajar mengarahkan tubuhnya kepadaku, dan aku mengambilnya dan dia senang luar biasa, menepuk kedua telapak tangannya dan memutarnya, dia tersenyum dan aku menuju taman yang luas dan hijau, dan pamit kepada Nabi Ibrahim dan Bunda Hajar, dan Isa berada di samping mereka berbincang dan Bunda Hajar pergi meninggalkan mereka, dan berkumpul dengan anak-anak mereka yang ada di jannah Ibrahim .

Aku bermain dengan anak itu, dan dia sangat lucu dan aku memandangnya, sungguh aku melihat sesuatu pada wajah anak itu, aku menciumnya, aku duduk di taman itu dan aku duduk di atas rumput hijau, Isa datang dan berkata, 'yaa Ruqhoyya! Mari kita pergi dengannya, aku akan membawamu ke rumah Yahya ', aku heran, 'Apakah kita ke rumah Nabi Yahya ?' Isa menjawab, 'ya'.

Dan kami pamit dengan membawa anak jannah itu, aku memangkunya dan dia melambaikan tangan pada Nabi Ibrahim, dan kami pergi dan anak kecil dalam pangkuanku merebahkan kepalanya di bahuku dan dia tidur. Aku merebahkannya di pelukanku dan memandang wajahnya, aku menyukainya. Isa tersenyum melihatku, dan dia berkata, 'Berikan dia padaku', dan aku memberikannya, anak itu bangkit dan tersenyum, dia anak yang santun tanpa bertingkah, Isa memangkunya dan mereka saling tertawa.

Ketika sampai pada satu tempat yang indah, rumah dengan kubah-kubah, aku melihat, Nabi Yahya dengan senyum menyambut kami dan dia seperti seorang ke-bapak-an dan aku melihat dia lain dengan para Nabi yang aku temui. Dan beliau berkata, 'Wahai anak Ahmad, Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh', aku menjawabnya, dengan menunduk segan kepadanya, Yahya dengan lembut memandang, dan berkata pada Isa, 'inikah Ruqhoyya Wahai Isa? Sungguh aku menunggu kedatangannya, kabar tentangnya telah sampai padaku dari Rabb yang Maha Agung'.

Dan kami memasuki rumahnya, Isa memangku anak perempuan itu, kami duduk dan Yahya duduk di antara kami, Yahya berkata, 'Wahai Isa inikah anak itu?' Nabi Isa mengangguk dan berkata, 'ya Nabi-Allah Yahya '. Yahya memandang dengan senyum, dan berkata, 'Allah menjadikannya anak yang di berkahi dimana saja dia berada, dan dialah penghubung ayah dan ibunya agar mereka menerima ketentuan Allah di akhir zaman ini'.

Yahya mengarahkan kepadaku pembicaraannya, 'Wahai Ruqhoyya! tahukah engkau seorang anak di hadapan Allah? Sesungguhnya Allah menciptakan anak-anak Adam dan saling turun-temurun dan mereka mendambakan keturunannya, dan berkasih-sayang di antara keluarga mereka, mendidik ahli keturunannya di jalan Allah dan ketentuan yang Allah inginkan, jin dan manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepada-Nya. Dan Kalian memiliki keturunan-keturunan dengan tanggung-jawab di hadapan Allah. Sebagaimana engkau kembali kepada Allah Wahai Ruqhoyya! Dialah Allah tempat kita berpulang dan persiapkan keturunan-keturunan Kalian untuk lurus di hadapan (jalan) Allah .

Tidak menyekutukan Allah, menyandingkan Allah, para Nabi mengajarkan umat-umatnya untuk hamba-hamba-Allah kembali kepada Allah, tidak ada Tujuan lain lagi selain kepada Allah. Dan disanalah jalan yang lurus dan menegakkan 'Laa Ilaaha Illallah Muhammaddurrasulullah', Tidaklah Kalian meraih penjagaan tertinggi di akhir zaman jika Kalian menyandingkan Allah dengan makhluk yang buruk yang akan di musnahkan di muka bumi dengan 'Cahaya Allah', 'Ruhullah Quddus' Allah '.

Dan Isa ibn Maryam tersenyum dan memandang wajah Yahya dengan senyum Lembutnya. Yahya berkata, 'Apakah keyakinan Kalian kepada Allah tertutupi oleh hasrat dunia? Sungguh Allah telah menyampaikan Seruan-seruannya pada Kalian di alam semesta, dan Segeralah datang pada Seruan Allah! Sesungguhnya Seruan Allah di akhir zaman adalah jalan keselamatan tanpa berpikir lagi memenuhinya. Hanya saja mereka semua ingkar dengan berdalih zaman masih panjang dan kabar yang Engkau bawa tidak lah benar.

Sungguh Kalian hanya perlu mengikuti Seruan Allah dan mintalah kebenaran kepada Allah '. Aku mengangguk mendengarkan, aku segan kepadanya, sungguh Nabi Yahya seperti seorang yang sangat tenang dan berwibawa. Nabi Yahya berkata, 'Wahai Ruqhoyya! cintailah anak-anak keturunanmu sebagaimana aku menginginkan seorang keturunan. Isa berada di jalan Allah dan aku mempersiapkannya untuk berada di jalan Allah ', dan Isa tersenyum mengangguk.

Dan Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Yahya adalah paman (ibu) ku dan ia menjalankan perintah Allah untuk aku berjalan di jalan Allah sepertinya, dan aku adalah seorang Nabi-Allah, dan mempersiapkan diriku di jalan kebenaran, Allah 'Laa Ilaaha Illallah''. Dan ia menunjuk ke atas, 'Paman (ibu) ku seorang yang gigih dan ia berdakwah tanpa henti untuk menyeru umat-umatnya berteguh di jalan Allah '. Dan kami seperti satu keluarga. Dan dia memeluk anak di pangkuan Isa dan bermain-main dengan Nabi Yahya, aku melihatnya dengan senang.

Sungguh anak itu seperti berada dalam pangkuan Isa, bermain-main dalam pelukan Yahya, dan Isa mengambilnya dan kami pamit pulang. Yahya berkata, 'Wahai Ruqhoyya! ucapkan pesan kepada semua umat Muhammad, Sungguh Allah pemberi jalan keselamatan di akhir zaman, siapakah Penyelamat Kalian jika bukan Allah? Saat Seruan Allah datang pada Kalian semua, jangan sia-siakan dengan perkataan itu adalah 'iblis', sungguh 'iblis' sangat ingin Kalian celaka, sombong, dan mengingkari kebenaran tanpa meminta petunjuk kepada Allah .

Serukan kebenaran ini! Mintalah petunjuk Allah! aku adalah Yahya penunjuk jalan kebenaran Kalian kepada Allah dan janganlah Kalian saling bertikai dan berlaku curang, bacalah! bacalah! bacalah! Pesan Allah ... 'Laa Ilaaha Illallah'. Sungguh Kalian umat yang akan di azab Allah karena telah menenggelamkan perintah Allah, menenggelamkan Seruan Allah dan menenggelamkan keselamatan untuk Kalian sendiri dan Muslim Palestina.

Tidakkah Kalian melihat hidup Kalian singkat? Jika tidak kiamat Kalian juga akan berpulang kepada Allah. Apakah kabar di bawa Nabi Muhammad dalam mimpimu adalah 'setan dan jin' seperti 'Ahli Fuqaha' katakan? Sungguh mereka hamba yang hina, bersangka pesan indah dan Maha Tinggi untuk keselamatan akhir zaman telah diingkari dan Bersantunlah! kepada Allah, mintalah petunjuk Allah! Sehingga Kalian dapatkan kebenaran sebelum Kalian berkata Tuhan Ruqhoyya adalah 'setan dan iblis'.

Sungguh Kalian Penyanding Allah dari pada meminta petunjuk kepada Allah. Jika datang satu kabar dari Rabb dan Seruan Rabb, sungguh Kalian hanya perlu bertakwa dan mengambil jalan yang benar dengan meminta petunjuk kepada Allah. Celakalah hamba pencela! .. katakan kepada semua orang, aku Yahya ... menunjukkan Kalian jalan kebenaran setelah Kalian menenggelamkan Cahaya Allah di bumi dengan Firman Allah, kalimah-kalimah Allah, sungguh jalan keselamatan bagi Kalian saat kabar Isa ibn Maryam telah mendahuluinya datang'.

Dan aku berkata, 'Insya-Allah, Nabi Allah Yahya, sungguh aku telah tertawan dan aku sedang di intai dan aku takut kepada Allah, tapi Allah Ridha kepadaku, aku ingin Allah memberikan lagi pesannya lagi, hanya saja aku di dakwa sesat'. Yahya berkata, 'sungguh semua adalah ketentuan Allah dan hanya hamba yang beriman (Hari Akhir) yang mengambil pelajaran dan menjadikan pelajaran di jalan Allah, tidak memandang ilmu pada orang yang lemah dan tanpa ilmu, tapi Ilmu Allah tidak akan bisa dilumpuhkan sekali pun mereka melumpuhkan, Allah akan berkehendak dengan cara-Nya dan bersiap-siagalah!'

Dan aku mengangguk dan kami pamit, dan mengambil anak itu di pangkuan Nabi Yahya, dan kami pergi, anak itu tersenyum dan melambaikan tangannya pada Yahya, dan kami pergi dengan senyum. Sungguh aku menginginkan jalan keselamatan dalam Seruan Allah kepada alam semesta. Dan Isa berkata, 'Kita ke jannah Ibrahim yaa Ruqhoyya dan aku ingin anak yang cantik ini pulang ke rumahnya', dan kami tertawa, bermain-main di atas kendaraannya.

Ketika sampai, kami mengembalikan anak itu, aku mencium bau wanginya bayi dalam tubuhnya dan sebelumnya kami bermain-main bersama dengannya sebelum pulang, dan aku memeluknya, menciumnya, dan mengembalikan kepada Bunda Hajar, dia merebahkan kepalanya di bahu Bunda Hajar dan Termenung memandang kami, berat hati meninggalkannya. Dan aku terbangun saat mencium wanginya bayi, Allahu Akbar .. aku sungguh senang Masya-Allah, Tabarak-Allah."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad