RUQHOYYA BERMIMPI: "DAJJAL DAN YA’JUJ MAJUJ"
6 November 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku berada di taman belakang dan Isa melihatku ada di tempatku, dia buru-buru mendatangi dari ruang depannya, aku sangat senang berada di ruang belakang, Isa berkata Wahai Ruqhoyya! 'kau lama tidak datang', dan dia senyum, aku menganggukkan kepala dan senyum, Isa naik di kendaraannya dan aku mengikuti, dia berkata, 'kita akan pergi ke tempat rahasia', aku heran kemana Isa mengajakku, katanya sebelumnya ke rumah Ibrahim .
Dan aku melihat tempat ini asing, dengan perjalanan asing, Isa berhenti di satu tempat, dia mengajakku turun, di bangunan besar, sangat besar, tinggi dan luas, di bangunan ini sepi, dan Isa membawaku memasukinya, terlihat asing di dalam tempat ini, dan berhenti di balik terali, di dalamnya seseorang terikat, seperti kotak penjara dengan rantai-rantai besar, pada tubuhnya, gulungan bulat pada tubuhnya, dan rantai, kedua-kakinya, dan kedua-tangannya.
Isa berkata, 'lihat Ruqhoyya, dia tidak berdaya di depanku', aku melihat seseorang yang besar seperti manusia iblis terikat, dengan ketakutan melihat Isa, tidak berdaya, matanya penuh dendam dan takut, ia memandangku. Dia diam tidak berdaya, Allah mengikatnya di sini, dia tinggi dan berotot keras, bentuknya seperti manusia iblis. Seketika berganti seperti pria yang tampan, sungguh lembut sekali dan menawan hati, kasihan memandang seorang yang tidak berdaya dan terlihat tampan lemah dan menyerah.
Isa berkata, 'Lihatlah Ruqhoyya! Bentuk wajahnya dengan segera berpindah-pindah bentuk, itulah tipu-dayanya'. Aku melihat lagi dia seperti seorang yang lemah dengan bentuk wajah yang aku kenal, jika itu adalah dia tentu aku tertipu, dan aku melihat dengan merasakan seperti orang yang aku kenal sekali persis, kasihan sekali jika itu adalah dia, perasaan akan tergugah dengan sendirinya seperti berubahnya wajahnya dan mengenalinya, dan aku melihat lagi dengan wajah yang berbeda, dia seperti orang tua renta dalam pengasingan, tentu akan kasihan melihatnya, orang tua renta yang tidak berdaya, dan tiba-tiba bengis wajahnya berubah lagi dengan menakutkan.
Lalu ia berubah menjadi seperti Isa, dan aku melihat kepada Isa, Isa tersenyum padaku, 'Itulah dia 'dajjal' Ruqhoyya, dia akan berubah mirip siapa saja dan mengelabui siapa saja'. Dan aku melihat dia sudah wujud aslinya, seperti 'dajjal' yang mengejarku, tapi dia tidak berdaya dan diam dengan kelemahannya di hadapan Isa. Kami berjalan keluar, dan pergi. Sungguh tempat ini menyeramkan, dan setelah kami pergi terlihat 'dajjal' dengan kekuatannya lagi berteriak, 'Wahai yaa Rabb, lepaskan aku, lepaskan aku."
Dan dia bersitegang dengan kekuatannya, tapi rantai itu terikat dengan 'Nur-Nya'. Dan kami duduk di kendaraan Isa, dan pergi, terlihat pepohonan di lembah-lembah dan kami menuju satu tempat, dan disanalah penduduk yang banyak Isa berkata, di sebuah tempat yang besar, 'Lihat Ruqhoyya, yajjuj majjuj, mereka sangat banyak dan akan memenuhi bumi', dan aku melihat mereka seperti keluarga di tempat ini, ini tempat mereka berkembang biak, Isa berkata, 'Kelak mereka akan terlepas dan memenuhi bumi, kejahatan mereka melenyapkan orang-orang beriman'.
Bentuknya yang besar seperti kera besar atau kingkong, dengan kekuatan yang besar dan mereka berwarna putih. Mereka seperti satu penduduk yang besar. Isa (عَلَيْهِ, ٱلسَّلَامُ) mengajakku pergi, mereka terpenjara di Goa yang besar ini. Besar sekali an seperti dunia mereka. Dan kami pergi, Isa memandangku, 'dengan senyumnya, dan berkata, 'mereka tidak akan berdaya di depanku saat ini, kelak mereka seperti iblis dan merusak isi bumi'.
Dan kami pergi, naik kendaraan lagi, Isa berkata, kita ke rumah Nabi Ibrahim, Dan tempat yang menyeramkan sudah berganti indah. Dengan kendaraan yang lambat melihat taman-taman dari atas, dan kami berhenti di gerbang besar, dan penjaga dengan santun mempersilahkan kami masuk, nampak lah Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, mereka menyambut kami, dan seorang anak kecil berdiri memandangku, aku segera mengambilnya, dia sangat senang sekali.
Bunda Hajar berkata, 'Bawalah dia Ruqhoyya, nanti kembalikan lagi'. Dan kami pergi menuju tempat yang luas dan indah, hamparan hijau dan taman-taman, kami berjalan-jalan dengannya, Isa mengambilnya dan memangkunya, meletakkan di atas bahunya dan kami berjalan-jalan di taman-taman bunga, seperti aku pertama kali ke tempat ini, hamparan luas berbagai warna.
Kami duduk di taman yang luas, Isa dan anak itu tidur berpelukan, seperti mereka ayah dan anak, aku melihat-lihat taman, semua sangat indah, dan aku dapati Isa sudah berada di dekatku dan berkata, 'kita akan kembali'. Seperti terasa aku sudah sangat lama di Taman Ibrahim ini, dan kami memegang kedua tangan anak itu kiri dan kanan, sampailah pada Nabi Ibrahim, dia tersenyum dan tubuhnya besar dari ukuran orang Indonesia.
Dia berkata, 'Wahai Ruqhoyya! berjalanlah dalam ketentuan Allah, Allah tidak akan membuatmu terluka, cobaanmu hanya sementara, dan lihatlah anak ini, terimalah ketentuan Allah'. Jangan berdebat dengannya tentang takdir'. Isa berkata, 'Sungguh Ruqhoyya semua ini ketentuan Allah, Bersabarlah! kami melihat, Allah menjagamu sangat kuat, memberikanmu solusi dari kegelisahanmu, dan Lihat dia, telah ada di sini, namanya telah kau tulis dan kau menyematkan di mana pun juga, apa pun yang kau lakukan itu dari Allah, sehingga kau menemukan hal yang sama saat ini'. Dan aku mengangguk dan berkata, 'InsyaAllah yaa Nabi Allah'.
Dan kami pamit, Bunda Hajar membawa anak itu yang menyandarkan kepalanya di bahu Siti Hajar dan dia sedih tapi mengerti, dan kami pulang, sudah berada lagi di dalam rumahku, di sisi jannah Isa, Isa mengikutiku dari belakang dan aku pamit ke kamarku. Aku merasakan sesuatu, aku akan selalu berdebat dengan diriku, Perjalanan ini menyenangkan dan melelahkan dan Isa mengangguk, dan memasuki Pintu jannahnya. Aku terbangun saat menuju kamarku."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad