NABI MUHAMMADَ:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Allah memperlihatkan aku mimpi. Aku berjalan dengan nabi Muhammad di padang pasir, kami ingin menuju rumah kami di padang pasir, beliau meletakkan tangannya di bahuku, kami berjalan dengan cuaca yang panas, tapi bagian kami teduh sekali, nabi Muhammad berkata, 'Berhentilah di sini anakku!'

Kami berhenti, dan aku melihat di depanku hanya gundukan pasir, terlihat berbukit-bukit, dan tiba-tiba angin badai datang, pasir berterbangan, kami melanjutkan perjalanan, dengan debu pasir. seperti dalam keheningan, kami sampai di perkampungan, terlihat rumah lama, pada zaman dahulu.
Kami sampai di rumah kami dan nabi Muhammad membuka pintu.
Dan kami memasuki rumah kami, nabi Muhammad duduk istirahat, aku meletakkan secangkir air putih.

Dan aku masuk pada kamarku, istirahat.
Tapi nabi Muhammad, memanggil dan berkata,
'Duduklah anakku!'

Kami duduk.

Nabi Muhammad berkata, 'Berdirilah sendiri anakku! Sungguh janji Allah benar. Sungguh masa Kalian akan sampai pada masa yang Allah tetapkan, tidak satu pun yang berani berdebat dengan-Nya.

Jangan hiraukan perkataan saudaramu, mereka sama saja, tapi berdirilah sendiri.

Akan sampai pada masa Kun-Fayakun Allah akan membuka mata semua orang, sungguh mereka dalam penyesalan.

Biarkanlah orang-orang melemahkanmu, ingatlah Ada Allah, perintah Allah padamu dengan Penjagaan-Nya'.

Lalu nabi Muhammad bangkit dan mengambil serbannya, dia pergi keluar pintu dan berkata, 'Tutup pintu anakku! Diamlah di rumah, aku hendak ke rumah Al-Ansyari (Abu Malik).

Sungguh aku ingin berbicara padanya, ada sekelompok kecil orang-orang yang tidak bertalian darah tapi berkasih-sayang, dan pada mereka tidak terdapat kesedihan'.

Dan nabi Muhammad pergi.
Aku menutup pintu dan masuk ke kamarku yang kecil, aku ingin istirahat. Aku tidak tahu apa-apa lagi."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

Keywords: