RISALAH-ALLAHَ:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Wahai Ruqhoyya! Setelah Aku Allah perlihatkan engkau mimpi, sungguh mimpi-mimpimu akan nyata dan Aku perlihatkan nyata, sesungguhnya di sana terdapat peringatan, jika ingkar, sungguh kerugian kepada mereka.

Aku Allah bersaksi, sungguh disanalah Batas Zaman. Dan Kalian tidak akan mengambil Kabar yang benar Dari-Ku, karena pada Kalian terdapat angan-angan.

Sungguh semua akan datang tiba-tiba setelah peringatan, kembalilah Kepada-Ku Allah, dan bertaubatlah!
Sungguh Aku Allah bersaksi kepada Saksi-Ku, hidup Kalian sementara di dunia.

Jika Aku telah bersaksi dekatlah masa Kalian, dan semua datang tiba-tiba dan tidak akan menunggu Kalian beriman terlebih dahulu dengan tanda-tanda yang Kalian lihat, sebagaimana langit merah seperti kelopak bunga mawar berminyak, hamba yang beriman menunggu pertemuan Dengan-Ku, sungguh datangnya tiba-tiba, disanalah 'Angin Yaman' itu dan Kalian mati karena hembusan lembutnya, mengambil Hamba-hamba-Ku yang beriman Kepada-Ku Allah.
Aku perlihatkan kejadian itu pada Saksi-Ku, langit tiba-tiba merah seperti gulungan kelopak bunga mawar dan dia berkata, 'Kiamat telah dekat, aku akan bertemu dengan Allah, sesaat lagi aku akan bertemu dengan Allah'.
Itulah qalbu Hamba-Ku yang beriman Kepada-Ku Allah, sungguh Aku Allah bersaksi kepada Saksi-Ku dan memperingatkan Kalian kepada hari Akhir (Hari Kiamat).

Bukalah Surat Ar-Rahman ayat 37, 38, dan 39, hingga ayat 40!"


Surat Ar-Rahman
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:

Ayat 37
"Maka apabila langit telah terbelah, lalu (warnanya) menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak."

Ayat 38
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Ayat 39
"Maka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya."

Ayat 40
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"


"Maha Benar Engkau Yaa Allah, Segala Puji Bagi Engkau Tuhan Sekalian Alam."


Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

Keywords: