Allah ﷻَ
Rasulullah ﷺ

Risalah Ar-Rahman

RISALAH-ALLAHَ:

NABI MUHAMMAD BERDOA KEPADA ALLAH DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADA RUQHOYYA: "BERIKANLAH MEREKA AMPUNAN-MU SEKALI PUN MEREKA TELAH MELUPAKAN SUNAH-SUNAHKU. MAAFKANLAH UMAT-UMATKU, MEREKA TIDAK MELIHAT PANGGILAN-MU"


20 Agustus 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Shallallahu 'ala Muhammad.

Aku melihat nabi Muhammad dalam mimpi yang Allah perlihatkan padaku, nabi Muhammad berada di atas kendaraan onta, kami melakukan perjalanan, dan saya di belakangnya dengan lainnya, di sisi saya ada seorang saudara, kami dalam panas yang terik, hingga malam menjelang, kami berhenti dan membuat kemah-kemah, dan malam di Padang pasir, nabi Muhammad menghidupkan api, dan berikut orang-orang bersamanya.

Nabi Muhammad duduk dekat api, terlihat wajahnya yang lelah dan Sungguh beliau indah dan tampan sekali, aku mengagumi nabi Muhammad, dan beliau memanggilku, duduk di dekat beliau arah di belakannya karena yang lainnya berada di depannya. Aku duduk menyamping di sisi belakang Rasulullah.
Dan Rasulullah berkata pada lainnya.

'Wahai umat-umatku! Sekiranya perjalanan kita telah sampai, segerakanlah ditegakkan Islam yang benar di tempat yang baru!

Anakku Ruqhoyya telah memanggil umat-umatku.
Kembalilah pada jalan Allah! Itulah jalanku, mematuhi Allah.

Aku ingin umat-umatku terkumpul dalam jamaahnya, dan menyegerakan keselamatannya.

Anakku telah lelah, dia seorang perempuan, hanya suara perempuan yang bisa menyampaikan pesan Allah. Karena tidak ada lagi utusan, yang disebut Nabi ataupun Rasulullah.
Anakku adalah Saksi Allah. Dia akan memanggil Saksi-saksi Allah datang dengan seruan Allah.
Mereka umat-umat terdahulu beriman kepada Allah dan menegakkan kesaksian Allah, dengan jujur dan benar.
Anakku Ruqhoyya telah lelah memanggil Hamba-hamba Allah. Mereka umat-umatku yang tidak percaya aku Muhammad bersaksi, mereka umat-umatku tidak percaya Allah bersaksi'

Dan nabi Muhammad menangis, meletakkan tangannya di mukanya yang menunduk beliau terisak-isak. Kami menangis juga karena Rasulullah, tidak satu pun rasanya ingin melihat nabi Muhammad bersedih.

Dan sahabatnya Usman berkata, saya melihat seorang pria yang muda dan tampan, saya bersembunyi di belakang Rasulullah melihatnya bicara, 'yaa kekasihku Muhammad', dia menangis, 'Bagaimana umat-umatmu yaa Rasulullah? Tidak mendengarkan Allah berpesan pada Ruqhoyya, sedangkan Ruqhoyya adalah bagianmu'.

Dan nabi Muhammad menegakkan kepalanya, nabi Muhammad berkata, 'Sesungguhnya pada zaman itu, Mereka tengah asyik dengan dunianya, sedangkan anakku bagianku membawa pesanku. Mereka tidak menghiraukannya karena tidak ada lagi nabi dan Rasul, dan anakku adalah perempuan, siapa yang akan percaya seorang perempuan membawa kabar. Mereka berkata 'Perempuan tidaklah Pemimpin'.

Anakku (Ruqhoyya) bukan Pemimpin. Tapi dia adalah Saksi Allah. Menyambungkan pesan Allah pada seorang perempuan yang lemah. Untuk laki-laki tidak menyakiti bagianku dan tidak menyakiti perempuan yang lemah.

Hendaknya laki-laki malu. Melihat seorang perempuan bersaksi menegakkan kesaksian Allah, anakku dilindungi dan dalam Penjagaan Allah hendaknya mereka berpikir daripada berkata 'Anakku dajjal'.
Sungguh dajjal itu bukan datang dari seorang perempuan, bukan pula dajjal yang menyamar.
Sesungguhnya Allah menguji Kalian semua!

Siapa pun dari umat-umatku menyakiti anakku (Ruqhoyya), Sungguh mereka bukan dari umat-umatku yang mendapatkan syafaatku'.

Dan aku melihat semua hening dan orang-orang pamit dan Rasulullah menyuruh tidur.

Kami semua beristirahat.
Dan aku tidur dalam kemahku.
Kemahku tidak zaman sekarang, hanya menegakkan satu kayu dan menutupnya dengan kain.
Aku menjadikan kain itu selimut dengan ruang sedikit.

Dan paginya aku melihat semua orang bersiap-siap dan kami mengambil wudhu persiapan shalat subuh.

Kami shalat berjamaah.
Aku berada di belakang laki-laki, hanya satu barisan.
Dengan jumlah 6 orang.
Dan saat doa, nabi Muhammad berdoa untuk umat-umatnya di Akhir Zaman.

'yaa Allah, bantulah umat-umat Muhammad', dan nabi Muhammad menangis, 'Berikanlah mereka ampunan-Mu sekali pun mereka telah melupakan sunah-sunahku.
Maafkanlah umat-umatku, mereka tidak melihat panggilan-Mu. Berikanlah mereka cara termudah memasuki Golongan Kanan, untuk kemuliaan umat-umat-Mu masuk dalam Golongan Kanan.
Sesungguhnya mereka tidak mengetahui satu zaman (Batas Zaman) telah berada pada zaman mereka, akan tetapi mereka tidak mengetahui.

Ampunilah umat-umat Muhammad yaa Allah, sesungguhnya mereka umat-umatku'.

Dan kami bersiap-siap menuju timur, di rumah kami di sana.

Kami berjalan perlahan dan sekali-kali beristirahat di teriknya matahari.

Namun awan-awan menaungi Nabi Muhammad dan aku terbangun."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup