NABI ISA BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "PERBARUI NIATMU!"
14 Agustus 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Assalamualaikum Warahmatullaahi wabarakatuh.
Saya hanya berbagi kisah, ucapan Allah itu benar-benar nyata, semula kita hanya menanggapinya dengan perintah, ternyata benar-benar nyata, Habiba Khadijah Saksi Allah sering menegurnya, saya juga. Itulah contoh dari Allah, itulah Dia Allah yang bersaksi pada kita.
Saya bermimpi saya dan Khadijah berjalan berlainan arah, dan saya berkata 'Ucapan saya jangan dibantah, ucapan saya ucapan Allah', dan kami pergi, saya masuk rumah, dan Khadijah keluar menuju halaman, saya berpikir ketika bangun, apa yang terjadi dengan kami! Saya tidak mau ada pertikaian. Dan kita ketahui Habiba Khadijah baru saja kehilangan suaminya, dan hatinya tentu sangat rapuh, Allah inginkan kita tangguh, dan tidak bersedih hati, itulah yang Allah luruskan, jadi jika ada teguran Allah pada Habiba Khadijah, itu karena Allah menunjukkan Dialah Allah. Yang meluruskan kita.
Dan kami benar-benar tidak bisa asal bicara, Allah akan tampakkan.
Soalan mimpi saya, akan ke Masjidil Haram, kenapa saya kembali menjemput Nida, padahal saya akan memasuki Masjidil Haram, dan saya berkata, pada seorang perempuan, 'Apakah di sana itu Masjidil Haram?' Dan Seorang perempuan itu berkata 'Ya, itu Masjidil Haram', saya menjemput, saya akan ke sana tapi saya menjemput Nida dulu. Dan saya akan membawa pakaian saya yang tidak dibawa.
Semua itu nyata terjadi. Perempuan itu Habiba Lilik Ummu Umara. Dengan meneruskan ke Masjidil Haram dan Nida saya jemput dulu dengan pakaian saya. Dan kenyataannya saya tidak sampai-sampai ke Masjidil Haram dan di rumah saya mempersiapkan koper yang akan saya bawa. yaa Allah ini benar-benar nyata, dan saya menjemput Khadijah, itu hanyalah perumpamaan. Dan apa pun kesalahan saya dalam memilih agen Umroh semua telah Allah rencanakan, Allah akan meluruskan agen-agen Travel yang menipu umat-umat yang rindu Baitullah.
Allah akan banyak InsyaAllah memberikan risalah itu, InsyaAllah setelah Saya berangkat.
Agar semua orang lurus, Allah menjadikan saya benar-benar Saksi, Saksi itu mengalami kejadian agar tidak berbuat fitnah dengan risalah Allah, dan saya bermimpi kami pergi bertiga, saya mengira itu Ummu Umara, ternyata itu adalah Habiba Zaenab tanpa kami berjanji. Kemarin saat Habiba Zaenab kata 'dia akan ikut', saya kata, 'Ga bisa lagi karena kami akan berangkat tanggal 4 Agustus', ternyata di kansel agen dan selalu, selalu. Pada firman terakhir Allah memberikan aba-aba dalam qalbu, 'Bersyukurlah ke Mekah', dan sungguh saya bangkit dan meminta penjelasan dan membatalkan untuk mengembalikan uang.
Ternyata semua itu ada hikmah-Nya, Allah akan meluruskan orang-orang yang dusta dan zalim pada tamu-tamu Allah.
Saya Saksi tidak boleh asal nuduh tanpa mengalami seperti saya Allah matikan dan hidupkan Agar saya bersaksi Dialah Allah yang bersaksi dan mematikan saya dan menghidupkan saya, dan saya tahu rasa kematian, apa rasa saat Ruh menuju Allah, itulah kebenaran Allah bersaksi.
Dan setelah Habiba Zaenab membayar tiketnya, saya baru menyadari, perempuan yang di belakang saya menyiapkan koper-koper adalah Habiba Zaenab, insya Allah semoga kami mencapai Baitullah.
Kami tidak janjian, saya pernah bermimpi Habiba Zaenab dan saya berjalan di samping masjid Nabawi 2 kali, itu akhir 2023.
Ternyata itu tidak sekedar Allah perlihatkan dalam mimpi saja.
Jadi semua yang terjadi pada kami semua telah direncana Allah.
Semoga Allah mengampuni saya jika ada kesalahan saya, karena saat saya diperintah Allah untuk ke Mekah saya sempat berkata dalam hati, 'Saya menyukai mihrab saya dan saya berat hati meninggalkannya dan Allah menegur saya, dalam firman di Ramadhan.
Saya akan memperbarui niat karena nabi Isa berkata pada saya dengan mimpi karunia Allah, nabi Isa berkata 'Perbarui niatmu!' Begitu juga dengan Khadijah. ALLAH Tidak ingin ke Baitullah itu terpaksa atau karena ikut teman yang telah sampai, hanya berniat karena Allah.
Dan apa pun yang Allah katakan 'Infakkan hartamu di Jalan-Ku' mungkin itulah tantangan untuk Nida Khadijah, InsyaAllah Allah memberinya kemampuan dan Allah menggantikan rezekinya lagi. Dan Habibi-Habiba yang membantu saya dan kami terima kasih, semoga Allah membalas dengan rezeki yang berlimpah, dan Saksi-saksi yang tidak ada dalam grup, terima kasih sampaikan pesan saya dan terima kasih saya, saya mencintai semua, saya mohon maaf lahir dan batin, saya akan memberikan pahala Umroh saya untuk semuanya.
Semoga Allah benar-benar menyampaikan kami, saya takut pekerjaan saya sia-sia dan Allah menunda janji-Nya, saya harus berniat karena Allah semoga Allah ampuni saya."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
Keywords:
#Ruqhoyya; #Ruqhoya; #Ruqhoyyah; #Ruqhaya; #Ruqhoyya-bint-Ahmad; #Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi; #Grup-Ahmad-Habibi-Muhammad; #Ahmad-Habibi-Grup