NABI ILYAS BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "APA PUN YANG ALLAH SAMPAIKAN KEPADAMU ITULAH KEBENARAN DARI ALLAH DAN BERBAHAGIALAH ATAS 'RAHMAN ALLAH '"
14 September 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"'Ruqhoyya!', Isa memanggilku dan mengajak melihat ke jendelanya dan kami memandang keluar jendela yang lebar. Dan seperti di hujung itu terlihat pemandangan yang indah, Isa menunjuk tempat yang terdapat sungai-sungainya, 'Kita akan ke sana!', katanya tapi aku berkata, 'Bisakah kita ke jannah Ibrahim lagi, Isa ?' Isa melihatku dengan lembutnya, Isa berkata, 'Jangan terlalu sering ke sana yaa Ruqhoyya! Nanti kamu akan tidak bisa melupakan anak itu.
Dan Isa pergi menuju ruang belakang dan ia berkata, 'Ikuti aku!' Dan aku mengikutinya di belakangnya. Dia duduk di kendaraannya seperti biasa, dia berkata, 'Duduklah di depanku yaa Ruqhoyya!' Dan aku duduk di depannya dan posisi miring menghadapnya, dia berkata, 'Kamu ke mana Wahai Ruqhoyya?' Saya menjawab, 'Aku tidak tahu', aku melihat-lihat di bawah kami seperti keindahan taman-taman.
Lalu kami sampai pada satu tempat dan kami turun, aku mengikuti Isa dan seorang pria berdiri di lapangan hijau yang luas dia tersenyum kepada kami, saya bertanya dalam hati, 'Siapakah pria ini!' Dan mereka berpelukan, Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Apakah kamu tahu siapa dia?' Aku menjawab, 'Sungguh aku tidak tahu'. Pria itu menjawab, 'Aku Ilyas, Ruqhoyya! Sesungguhnya aku telah diberi tahu oleh Allah, dan aku menunggu kedatangan Kalian'.
Aku bertanya, 'Wahai Nabi-Allah, Apakah kamu meninggalkan sandalmu di jannah sehingga kamu tidak kembali lagi?' Nabi Ilyas menjawab, 'Tidak, Wahai Ruqhoyya! Itu adalah Idris, aku diangkat Allah ke langit karena kaumku yang melampau batas dan Lihatlah tempat ini, sangat hijau, kemarau tidak ada di sini Wahai Ruqhoyya! Dan langit akan cerah seperti tidak ada panas yang terik dan hutan-hutan kering, sehingga hewan kelaparan. Ketika umatku melampau batas, aku meminta kepada Allah berikanlah mereka ujian sebagaimana keadaan yang kering, dan Allah mengabulkan'.
Dan dia mengajak kami menuju taman yang indah dan di sana terdapat bunga-bunga yang berbagai macam bentuknya. Isa berjalan dengan Ilyas, sedangkan saya asyik melihat-lihat bunga di belakang mereka dan kami sampai ke istana besarnya, aku melihat makanan terhidang di mejanya, berbagai macam buah-buahan, dia mengajak kami duduk di kursinya dan Ilyas berkata, 'Makanlah hidangan itu Wahai Ruqhoyya!'
Dan Isa tersenyum memandangku di seberang meja, Isa berkata, 'Ilyas selalu mendapatkan makanan dari surga Wahai Ruqhoyya! Dan cobalah hidangan ini'. Dan aku memakannya, seperti anggur saja. Aku bertanya, 'Wahai Nabi-Allah, Apakah kamu sudah meninggal?' Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Kamu melihatku sebagaimana keadaanku ini', dan Isa memandang kepadaku. [Nabi Ilyas :] 'Sungguh Ruqhoyya! Hanya Allah yang bisa melakukan Kuasanya'.
Dan aku tidak mengerti apakah maksudnya, dan mereka tersenyum. Aku bertanya lagi, 'Wahai Nabi-Allah Ilyas, Apakah kamu akan turun ke bumi?' Nabi Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Apa yang Allah janjikan kepadamu?' Dan mereka tersenyum berdua. Aku menjawab, 'Sungguh Allah menjanjikan kepadamu Wahai Nabi-Allah dan hanya Allah yang Maha Mengetahui'. Dan aku bertanya lagi, 'Apakah benar kau akan datang kepada kami seperti janji Allah Wahai Nabi-Allah Ilyas ?'
Dan nabi Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Apa yang Allah katakan kepadamu? Sungguh Allah Maha Benar dan Berkuasa. Dan yakinlah dalam kebenaran dari Allah '. Dan Isa tersenyum mendengarnya. Aku bertanya lagi, 'Wahai Nabi-Allah, benar yang Allah janjikan kepadaku dalam ucapan Allah yang benar'. Dan aku segan mengatakannya.
Dan Nabi Ilyas tersenyum, dan dia berkata, 'Wahai Ruqhoyya! kau adalah 'Saksi Allah ', apa pun yang Allah sampaikan itulah kebenaran, dan aku taat kepada Allah, dan mereka tersenyum berdua.
Aku bertanya lagi, 'Wahai Nabi-Allah Ilyas, Bolehkah aku menyampaikan apa yang Allah katakan kepadaku?' Dan Nabi Ilyas memandangku dengan senyum, aku tahu dia tidak melihatku karena aku memakai niqab ku dan sehelai kain di batas mataku. Dan Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Aku telah diberitahu Allah dan kamu benar dengan pengetahuan itu. Dan aku berkata, 'Apakah engkau menyetujuinya yaa Nabi-Allah?' Dan Nabi Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Aku akan patuh melaksanakan perintah Tuhanku, Allah.
Dan katakan kepada mereka, aku dalam perintah Allah kepada Kalian. Dan aku tersenyum mendengarnya. Aku bertanya lagi, 'Wahai Nabi-Allah, Berapa orang kah dalam pengetahuanmu? Sebagaimana Allah berkata juga kepadaku?' Nabi Ilyas menjawab, 'Wahai Ruqhoyya! Sesungguhnya aku memiliki 5 (lima) dan salah satunya adalah saudaramu'. Dan aku berkata, 'Aku hanya tahu 4 (empat) yaa Nabi-Allah'. [Nabi Ilyas :] 'Wahai Ruqhoyya! Sesungguhnya dia yang ke-lima adalah janji Allah kepadaku'.
Aku menjawab, 'Sungguh Allah Maha Tahu atas segala-galanya dan aku beriman kepada ucapan Allah '. Dan Nabi Ilyas berkata, 'Salah satunya akan ditangguhkan Allah karena kesetiaan kepada Allah, adalah hal yang utama yaa Ruqhoyya. Tahukan kamu, Allah sangat mencintaimu, semua keinginanmu akan Allah kabulkan, dan beruntunglah berada dalam takdir ini, Isa ibn Maryam adalah Kekasih Allah dia sangat dicintai Allah dan Nabi Isa tersenyum'.
Nabi Isa berkata, 'Perjanjianku dengan Allah saat aku meminta kepada Allah, dan menjaga janjiku Wahai Nabi-Allah Ilyas. Sungguh aku melihat dalam mimpi-mimpiku, Ruqhoyya hamba Allah dengan ujian yang membuatku tidak ingin menyakitinya, dan aku segan pada ayahnya, Muhammad. Wahai Ilyas walaupun satu hari tersisa usiaku, aku akan menunggu dalam satu hari itu. Pada akhir zaman nanti ketika aku telah turun ke bumi, aku akan membersihkan segala kejahatan, dan aku akan datang pada Ruqhoyya'.
Dan Nabi Ilyas tersenyum, dan kami seperti akrab saja. Nabi Ilyas mengajak berjalan-jalan dalam rumahnya yang besar, dan dia berkata, 'Katakan kepada mereka yaa Ruqhoyya, Bersabarlah dan ikuti perintah Allah! Dan jangan sekali-kali keluar dari yang Allah sampaikan. Tidak ada kepatuhan selain hanya mengikuti Seruan Allah '. Dan aku tertegun, mengingat hatiku yang belum berdamai dalam ketentuan Allah. Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Jangan kau bersangka buruk kepada Allah, jika kau tidak akan mendapatkan sebagaimana apa yang Allah sampaikan, Berimanlah dengan janji-Nya! Aku tahu ini sulit, tapi yakinlah apa yang Allah kabarkan untukmu terbaik dari Allah '.
Aku menjawab, 'Ya, Isa ', dan kami sampai pada halaman yang luas, sepasang malaikat bersayap menunggu di sana, Isa mengganti kendaraannya, dan Isa berkata, 'Kami akan pamit yaa Nabi-Allah Ilyas. Dan Nabi Ilyas mengangguk dia berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Ingatlah janji Allah! Dan sampaikan kepada semua sahabat keluarga dan kerabatmu, Allah benar-benar telah menjanjikan Kalian jannah tertinggi, bekerjalah di jalan Allah dan panggil semua Hamba-Allah.
Jangan sia-siakan 'அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா Allah '. Sesungguhnya malaikat-malaikat mengiringi dalam setiap kalimat-kalimat-Nya'.
Dan aku mengangguk dan berterima kasih. Nabi Ilyas melihatku dengan lembut dan berkata lagi, 'Apa pun yang Allah sampaikan kepadamu, itulah kebenaran dari Allah dan berbahagialah atas Rahman Allah '. Dan aku mengangguk lagi dan kami pergi. Dia melambaikan tangannya dan kami semakin jauh. Kami berhenti di jannah Ibrahim sebagaimana Isa berkata 'Cukup sesaat saja'.
Dan kami disambut oleh Nabi Ibrahim dan anak-anak kecil, dan Bunda Hajar memberikan kepadaku seorang anak perempuan, dia memandangku saja dengan senyumnya dan menepuk-nepuk tangannya. Aku menciumnya dengan puasnya dan di belakangku Isa datang dan berkata, 'Aku mencintainya Ruqhoyya! Dia seperti anakku saja.
Sungguh yaa Allah aku menginginkan anak ini walaupun setengah hari kesempatanku memilikinya'. Dia berlari-lari di kejaran Isa dan aku menangkapnya, Isa berkata, 'Bawalah ke jannahku dan kita akan mengembalikannya'. Dan saya tertawa. Sayang sekali saya terbangun."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad