NABI MUSA:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku lelah dan tidur, baru saja terpejam mataku, aku melihat Isa ibn Maryam memanggilku dalam mimpi yang Allah perlihatkan padaku, 'Ruqhoyya, kemarilah!' Dan aku keluar dari kamarku dan Isa telah menunggu di ujung ruangan belakang, dan dia memakai pakaian arab dan penutup kepala, sungguh tampan tampilannya dan saya memakai pakaian kembang dan indah. Isa berkata, 'Naiklah'.

Dan aku menaiki seperti malaikat bersayap yang indah putih seperti jenis kelamin perempuan dan dia membawaku terbang dengan Isa di langit yang putih dan kabut-kabut. Perjalanan seperti jauh dan aku tidak merasa takut. Sampailah kami ke tempat yang luar biasa indah dan nyaman, taman hijaunya, dan rumput hijaunya, dan di sana berdiri seorang pria dan Isa mendatanginya dan mereka berpelukan. [Nabi Musa :] 'Sesungguhnya kami tidak mati di sisi Allah Wahai Isa, dan Allah memberi kami rezeki'.

Aku hanya memperhatikan saja, sungguh aku tidak tahu siapa pria ini, pakaiannya indah seperti pembesar di zamannya, dan dia melirikku, 'Wahai Ruqhoyya anak Muhammad! Apakah kau mengenalku?' Dan Isa tersenyum memandangku, 'Aku adalah Musa ', dan aku tersenyum padanya. Di tangannya terlihat tongkatnya dan pakaiannya sungguh indah, Nabi Musa berkata, 'Bagaimanakah engkau mendengar suara Tuhanmu Wahai Ruqhoyya?'

Dan aku menjawab, 'Sungguh suaranya berada dalam jantungku Wahai Nabi-Allah Musa ', dia menjawab, 'Begitulah aku Wahai Ruqhoyya! dan mereka menyelisihimu?' aku menjawab sambil melihat pada Isa dan Isa isyaratkan ceritakanlah, 'Ya Nabi-Allah, dan tidak layak bagi saya menerima 'அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா Allah ' bagi hamba Allah yaa Nabi-Allah. Dan kami menuju lapangan taman yang luas, air-air mancur di pinggir-pinggirnya.

Nabi Musa menjawab, 'Suara Allah sangat indah dalam qalbu ku dan aku tidak ingin kebesaran Allah itu hilang dariku. Satu hari aku ingin melihat wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Allah mengabulkannya dan aku terkejut, Allahu Akbar, gunung-gunung hancur di hadapanku. Sungguh Ruqhoyya, bumi dan isinya tidak akan sanggup melihat ke-Agungan Allah dan mereka hancur melihatnya, walaupun sekejap mata saja. Begitu juga dengan suara Allah di dunia, dunia akan hancur, kiamat, dan Kalian akan musnah sebelum beriman dan berkhianat. Dan jalan keselamatan adalah jalan Allah, Allah telah mengabarkan pesan kepada Dunia agar mereka mengambil pelajaran'.

Dan aku mengangguk, kami berjalan melihat-lihat dan Isa pamit, Nabi Musa berkata, 'Aku tunjukkan kepadamu tongkat-Ku, jika saja tongkat ini aku pukulkan kepada tanah, belahlah tanah seperti Laut terbelah, dan Allah akan menenggelamkan mereka. Wahai Ruqhoyya! berhati-hatilah!' Dan aku melihat Nabi Musa memutar-mutar tangannya dan tongkatnya.

[Nabi Musa :] 'Aku memahami apa yang engkau alami dan mendengar suara Allah di jantung atau qalbu, sungguh nikmat dan luar biasa nikmat. Peganglah kataku Wahai Ruqhoyya! apa pun Yang Allah kabarkan semuanya benar, walaupun tidak masuk akal pikiranmu'. Dan saya mengangguk, segan Nabi Musa, lalu kami naik kendaraan kami, melambaikan tangan saat kami pergi. Dan saya terbangun."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

முக்கியச் சொற்கள்: