அல்லாஹ் ﷻَ
ரசியுல்லாஹ் ﷺ

அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா

அல்லாஹ்வின் ரிஸாலாத்

ISA IBN MARYAM BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "AKU AKAN MEMBAWAKANNYA UNTUKMU NANTI DENGAN MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SAAT MENGANTARKU KE BUMI"


21 April 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku memasuki rumahku di sisi Isa ibn Maryam, dan aku berjalan masuk. Dalam lorong dalam rumah dari belakang, dekat taman, aku memasuki kamarku, aku melihat hadiah dari bunda Maryam dan Zulaikha dan yang lainnya ada di sana, aku tidur di kasurku, rasanya aku lelah sekali. Tetapi aku ingin melihat keluar kamar di mana Isa ibn Maryam. Aku berjalan menuju mihrab suci, di sana aku duduk dan bershalawat, aku mendengar pintu dibuka, di belakangku ada pintu Isa ibn Maryam tempatnya yang besar dan luas.

Aku mendengar dia memanggil, 'Wahai Ruqhoyya! Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh, Cahaya Ahmadku', aku menjawab salamnya. Aku melihatnya berdiri di belakangku, sekitar jarak 3 meter, aku melihat dia diam saja, dia berjalan menuju lorong taman, aku mengikuti di belakang, dan berhenti di sudut belokan mihrab, aku berhenti melihatnya saja menuju taman belakang dan menghilang, aku penasaran dan berjalan pelan, dan penuh tanda-tanya, kenapa dia tidak meneruskan ucapannya!

Aku melihat Isa berdiri di bawah pohon besar, di sana pohon Thuba, aku penasaran dan menuju ke sana, Isa memakai pakaian putih sekali dengan model yang unik. Aku memungut bunga-bunga Thuba yang jatuh, dan meletakkan pada meja kecil di taman itu. Dan aku memungut lagi, Isa diam saja dia tidak bicara apa pun, dan aku menemukan buah Thuba yang tergeletak jatuh, aku ingin mengambilnya dan membawanya, Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Letakkan buah itu'.

Aku menggenggamnya dan berhenti, 'Bukankah Allah pernah berkata padaku, aku boleh mengambilnya dan memakannya?'. Isa berkata, 'Wahai Ruqhoyya, kembalikan pada tempatnya!' Dan aku berbalik dan meletakkannya di tanah itu pada tempatnya tergeletak jatuh. Isa berkata, dengan wajah yang lembut, 'Belum masanya, sungguh Allah akan mengizinkanmu jika ada pada masanya. Bahkan aku akan membawakannya untukmu nanti dengan malaikat-malaikat Allah saat mengantarku ke bumi'.

Aku berfikir, apakah buah Thuba ini...

Isa membalikkan badannya dan naik pada tanjakan, aku mengikutinya karena aku tahu tempat ini, dia pernah membawaku ke sini, dan semua bunga-bunga berwarna pink dan bunga yang kecil-kecil di banyak tangkai dan kuncup, dan setelah itu aku melihat bunga yang semuanya putih, aku mengikuti Isa dengan jarak sekitar 4 meter, dia diam saja. Dan sampailah kami di pinggiran sungai, indah sekali, dia duduk dan diam saja. Aku heran ada apa dengan Isa, kenapa dia tidak berkata-kata.

Aku duduk disisinya menjauh darinya dan melihat bagaimana indahnya pemandangan ini. Isa diam saja dan aku juga diam saja melihat pemandangan indah. Dia memandangku dan dia berkata, 'Lihatlah di sana wahai Ruqhoyya!... dia menunjuk pada satu tempat, dan aku melihat sungai yang bercabang-cabang dan air terjun yang bertingkat-tingkat. Aku memandang ke depan. Isa ibn Maryam berkata, 'Kelak kau akan bertemu dengan suamimu sebelum aku datang'.

Aku melihat aku bersama suamiku, dan aku melihat pemandangan indah dibawahnya air-air yang putih mengalir dengan diatasnya air terjun yang banyak dan bercabang-cabang. Aku melihat seperti kejadian itu pernah aku alami. Dan aku melihat seorang wanita berdiri di dekatku dia berkata, 'Mana cadarmu dan aku menjawab aku akan memakainya'. Aku berfikir siapakah wanita itu... Sungguh aku mengingat mimpi ini di dalam mimpi, dan aku pergi pada bangunan putih dan mengambil cadarku.

Aku lihat Isa bersandar pada pohon putih dia berkata, 'Sungguh ibuku ingin engkau memakai niqabmu, dan engkau mengikutinya'. Aku mengingat bagaimana perempuan dengan niqab berkata padaku dalam mimpiku 'Mana cadarmu?' dan aku memakainya. Dan aku bersama dengan suamiku. Aku melihat Isa tidur di pinggiran danau di bawah pohon putih itu. Dia tidak banyak bicara. Aku berjalan menuju ujungnya, melihat-lihat taman bunga, dan Isa tertidur di bawah pohon itu. Apakah dia benar-benar tidur aku tidak tahu.

Aku berjalan menujunya dan dia duduk, aku berdiri disisinya dengan jarak sekitar 3 meter, Isa berkata, 'Sesungguhnya engkau akan melihat bagaimana kebesaran Allah kepadamu. Semua kejadianmu telah Allah perlihatkan. Dan akan tiba masa itu, kau akan melihat bagaimana Kebesaran Allah lainnya'. Aku mengangguk saja dan berkata 'Allahu-Akbar'. Isa berdiri dan berjalan lagi, aku mengikutinya dan aku melihat kami telah berada saja di rumahku di taman di belakang. Isa ibn Maryam berdiri di sisi kolam dan aku duduk pada kursi di sana, aku melihat tempat ini selalu aku ingat suasananya, tidak pernah berubah.

Isa berkata, 'Ruqhoyya! Kenapa kamu tidak ingin datang ke rumahmu lagi? Bukankah Allah sudah berkata datanglah sesukamu!', aku menjawab, 'yaa nabi-Allah, sesungguhnya aku hanya mengingat Allah dan aku lupa yang lainnya'. Dan Isa melihatku dengan senyumnya dan dia mengangguk. Dia berkata, 'Datanglah di lain waktu lagi, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu'. Aku mengangguk dan berkata 'Insya-Allah'. Lalu dia menuju lorong ke dalam rumahku dan memasuki pintu jannahnya. Sebenarnya ini rumah Isa ibn Maryam tapi Allah memberikan aku bagian sedikit disisinya. Aku masuk ke dalam rumahku dan aku masuk ke dalam kamarku, aku teringat anak kecil itu di jannah Ibrahim, apakah dia masih ada di sana! dan aku terbangun."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad