RUQHOYYAَ:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Saya bermimpi aneh sekali, saya berada di satu tempat dan saya dengan Habiba Erlina dan Kulsum, dan Ahmad-Habibi lainnya, termasuk ada istri seseorang. Kami berpelukan dikumpulkan Allah bersama, lalu saya pergi, dan aneh sekali orang-orang rebutan makanan dan makanan saya disediakan, mereka mendapatkan semua. Saya berjalan lagi, saya dapati tempat ini seperti kering, susah sekali dan terasa asing berada di desa ini, semua orang terasa aneh.

Dan di dekat saya ada suami-istri yang saling bertengkar, dan tiba-tiba mereka berbaik. Dan saya melihat ke lain tempat ada lagi kejadian Mereka akan makan dan di sana saling berebutan, saya melihat sepertinya 'Hajrus' berada dekat saya. Dia seorang pria asing berdiri di samping saya dekat sumur besar, kami berdiri berjarak, karena saya akan mengambil 'wudhu', dia mengambil foto saya dan saya katakan saya benahi cadar saya dulu dan saya menutup sedikit bagian mata, dan saya ambil wudhu.

Sumur itu lama sekali, saya duduk di pinggir sumur dengan bentuk segi-empat dan airnya penuh, saya menyembunyikan wajah saya menyamping dan mencuci wajah saya dalam wudhu. Saat saya berbalik lagi saya heran, kok airnya seperti masuk dalam bumi, tersisa hampir di dasar sumur dan saya tidak bisa mengambil air untuk wudhu, membasuh tangan saja, dengan jarak hanya mencuci wajah 3 kali, airnya telah hilang. Dan tiba-tiba saya temui air pada ember kecil dan saya mencuci tangan dengan membelakanginya agar dia tidak melihat aurat saya, dia pergi karena menjaga saya.

Saya mengambil air lagi tapi sudah jauh hampir ke dasar sumur, saya menemukan tetesan di balik-balik batu, saya tampung, tapi ember saya berlubang pula, saya tampung terus. Tiba-tiba saya melihat ada air di ember kecil di sisi saya, saya heran kenapa ada! Bukankah air itu tadi habis! dan saya sempurnakan wudhu saya. Dan menampung air yang menetes di bebatuan, embernya ada lubangnya, air terbuang dan saya susah mengumpulkan.

Dan setelah selesai, cadar saya jatuh dalam sumur dan saya ambil dan kena lumut, saya tidak bisa memakainya dan saya tutupkan saja pada wajah, hanya nampak mata saja. Saya berjalan pulang ke rumah, dan di perjalanan saya memanggil seseorang dan saya lihat mereka sedang 'syuting'. Mereka terganggu karena panggilan saya, katanya 'langsung ke orangnya itu', saya lihat seorang wanita, saya kata 'ayo pergi', tapi hanya sekedar memanggil saja.

Dan saya terus berjalan dan berfikir 'keren sekali siaran TV sedang 'syuting' mereka seperti 'Presenter', saya pergi ke satu rumah dari pintu belakang, seperti ada AA Khalid dan istri dan saya masuk rumah. Sebenarnya banyak bagian yang lupa. Saya menulis yang ingat saja, sebab mimpi ini seperti saya berada di tempat asing dan Ahmad-Habibi terkumpul dengan cerita masing.

Saat masuk pintu belakang, saya heran hewan-hewan aneh bermunculan, mereka menuju ke depan, saya melihat kepiting yang aneh, katak dengan bentuk aneh, dan berwarna ungu berlendir. Makhluk-makhluk ini cepat sekali larinya, mereka seperti dari arah mana saja dan seperti kena kejar lari semua, padahal mereka kecil-kecil, penuh dalam rumah menuju keluar, berlendir dan menjijikkan, beragam-ragam bentuknya.

Saya hampir menginjak satu hewan, dia seperti 'lele' dengan ekor yang runcing dan kepala yang bulat memanjang dan runcing ekornya, warna hitam, larinya kencang juga, dan semua tidak peduli pada saya. Seperti lele dan cepat larinya, saya memberi tahu AA Khalid dan istri, 'Lihatlah! Rumah penuh hewan aneh dengan berbagai bentuk', saya kaget mereka 'hilang' semua, karena mereka hanya lewat saja. Saya meyakinkan 'hewan-hewan ini ada dan keluar dari arah mana saja, barangkali menuju sesuatu dan hilang saat yang lain melihat'.

Dan saya berkata, 'Cepat cari tahu apakah saat akan kiamat binatang-binatang keluar dari arah mana saja dengan bentuk aneh?' Dan Umi Bela berkata, 'Akan mencari tahu', rasanya ini Umi Bela. Hewan akan kiamat bermunculan, apakah begitu! saya mengingat hewan 'Dabbah'. Wallahualam."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun

முக்கியச் சொற்கள்: