ISA IBN MARYAM BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "LURUS KE DEPAN RUQHOYYA"
1 Maret 2025
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku melihat Isa di jendela yang luas, dia memakai pakaian putih dan penutup kepala seperti orang arab, aku datang dari belakangnya dan aku berdiri di sisi jendela sampingnya, aku berkata, 'Apakah yang kamu lakukan yaa Isa ?' dia menjawab, 'Assalamu'alaikum, Wahai Ruqhoyya', dan aku merasa malu tidak datang bersalam di hadapannya, aku menjawab salamnya.
Dia memandangku, dan mengalihkan pandangannya ke depan, dia menunjuk ke depan, 'Lihat Ruqhoyya! Aku melihat Palestina dari kejauhan', dan aku melihat arah depan, seperti 'Kubah Mesjid Al-Aqsa' di kejauhan di balik awan-awan, terlihat di hujung pandangan. Isa berkata dengan melembutkan wajahnya, 'Aku akan datang Ruqhoyya, waktuku tidak akan lama lagi, aku menunggu janji Allah padaku, menyelamatkan Al-Aqsa di tangan 'ad-dajjal' dan pengikutnya, dan dia memandangku, 'Lihatlah di sana!', dan aku melihat lagi, aku tidak melihat dengan jelas, tapi aku ingat apa yang dijanjikan.
Isa berkata, 'Katakan pada Hamba-hamba-Allah Wahai Ruqhoyya! pesanku mendahuluiku datang agar mereka berjaga-jaga, waktu yang Allah janjikan itu akan datang. Dan siapakah 'Penyampai Kabar' untuk kedatanganku, Wahai Ruqhayya?' Dan aku menggeleng, dengan wajah yang lembut Isa tersenyum, dia menunjukkan telunjuk dan berkata dengan Tegas, 'Allah Ruqhoyya, sehingga mereka mendapatkan kabar. Allah-lah Penyampai semua kabar di 'Batas Zaman' dan Allah-lah yang mengatur dan menuntun Kalian. Jika saja Pesan Allah menyebar dan meluas, Kalian akan berlomba-lomba di jalan Seruan Allah '.
Isa berbalik dan berkata, 'Ayolah ikutlah denganku!' Kami menuju ruangan belakang taman di belakang bangunan dengan tiang yang tinggi. Isa berkata, 'Naiklah, Wahai Ruqhoyya!', dan aku naik dalam kendaraannya yang biasa dan kami menuju tempat sesuatu. Aku hafal jalan ini, di lembah bukit dan gunung hijau. Kemanakah Isa membawaku! lain rasanya dan bukan di tempat Khidir. Apakah ada tempat lain disini! Dan kami sampai pada Goa yang tinggi.
Kami masuk ke dalam Goa yang besar sekali, aku pernah ke sini satu kali. Dan di dalam terlihat 'ad-dajjal' dengan lemahnya dan wajah yang dendam, yaa Allah aku melihatnya marah padaku, aku mengenalnya, dia berkata, 'Cukup Ruqhoyya, kau menghancurkanku', dan aku melihat wajah sesungguhnya dan dia penuh dendam. Isa memperhatikanku dan aku bersembunyi di belakang Isa dan 'ad-dajjal' berubah menjadi 'iblis', dia meronta tapi lemah, tubuhnya keras dan legam, matanya penuh dendam.
Dia berubah lagi dengan wajah yang asli dan aku kenal, dan dia sangat lemah dan aku merasa kasihan, Isa berkata padaku, 'Kamu telah melihat Ruqhoyya'. Aku bersembunyi di belakang Isa dan 'ad-dajjal' dengan kemarahan memandangku, dia berkata, 'Puaskah kau Wahai Ruqhoyya?' Dan aku menggeleng pada Isa dan aku berkata, 'aku tidak ingin di sini', Isa berkata, 'Perhatikanlah Wahai Ruqhoyya!'
Dan aku melihat dari belakang Isa, Isa berkata, 'Wahai Fulan, Sesungguhnya jalanmu yang salah dan bukan Ruqhoyya yang salah, bukankah kita telah berjanji di hadapan Allah ?' dia melemah dan duduk menyamping, sesaat kemudian dia murka dan berubah lagi seperti 'iblis'. Aku melihat dia menangis tidak berdaya, 'Lepaskan aku, Isa, sungguh engkau telah mengambil semuanya, semua pandangan manusia berada padamu, dan aku terhina dengan keadaanku'.
Dan wajahnya berubah marah kepadaku, 'Dan kau Wahai Ruqhoyya! kau telah menghancurkanku', dan dia berubah lagi menjadi dirinya, 'Jika saja kau bersekutu denganku, kau tidak akan membuatku seperti ini'. Dan aku menjawab, 'Aku takut pada Allah dan aku tidak akan ingkar pada Allah ', dan dia memandang marah lagi, tapi tidak berdaya. Isa mendekati pinggir besi-besi penjaranya dan berkata, 'Sesungguhnya jalan Allah tidak akan pernah salah Wahai 'Fulan', tapi kau ingkar pada Allah. Bukankah aku telah berkata kepadamu kau akan terhukum? Dan kau telah melanggar ketentuan Allah '.
'ad-dajjal' berkata dia seperti 'iblis', matanya melotot dan wajahnya buruk sekali, dia berkata, 'Kau telah mengambil semuanya Isa, akulah Isa, kau bukan siapa-siapa dan kau datang menjadi Isa. Akulah Isa, akulah Isa'. Dan Isa berkata, 'Wahai Fulan, Sesungguhnya kau adalah 'ad-dajjal', akulah yang akan memenggalmu nanti, karena kau telah tertipu rayuan dunia. Bukankah Allah telah memberimu kemuliaan dan kau melanggarnya?'
Dan wajahnya berubah lagi dengan sangat sedih seperti yang aku lihat, dia berkata, 'Semua ini karena Ruqhoyya, Isa, aku akan datang kelak padanya dan sebelum kau datang, aku akan mengambilnya. Ingatlah! Wahai Ruqhoyya!', dan 'dajjal' berubah lagi dengan kemarahannya, matanya besar dan melotot dia berkata, 'Aku akan datang padamu nanti, di akhir masa kedamaian, aku akan mencarimu dan aku bersembunyi di belakang Isa '.
Aku ingat kenapa aku di belakang Isa di awal kesaksian Allah dahulu. Dan Isa mengajakku pergi, Isa seperti melindungiku dan aku melihat ke belakang sebelum pergi, wajah 'dajjal' telah kembali asli, dia seperti memelas kasihan, aku kasihan melihatnya, rasa ingin kembali kesana dan berkata sebaik-baiknya agar dia menjadi baik. Tapi Isa berkata lurus ke depan Ruqhoyya dan Isa menghalangi pandanganku melihat 'ad-dajjal'. Kami keluar dan pergi menuju satu tempat lagi, dan aku tidak tahu kemana ... Tapi aku terjaga."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad