அல்லாஹ்வின் ரிசாலா: "WAHAI HAMBA-KU! KENAPA ENGKAU BERKATA PADA MUHAMMAD BERSEDIA MASUK NERAKA MEMPERCAYAI MUHAMMAD ?"
21 Juni 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allah menyeruku:
"Wahai Hamba-Ku! Apakah engkau sangat malu mengatakan semua 'Kesaksian-Ku' Wahai Hamba-Ku! Ruqhoyya?
Aku menjawab
"yaa Allah, yaa Rabb, Engkau lebih tahu, Karena Engkau Maha Tahu."
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Aku, sungguh Aku Maha Tahu, apa yang engkau Rasakan, semua orang menyakitimu, orang-orang yang tidak mengambil pelajaran, kau didakwa sesat, gila, dan pendusta, mereka sangat luar biasa ingkar Wahai Hamba-Ku!"
Aku menjawab:
"Mereka sangat berhati-hati yaa Rabb, mereka tidak ingin tersesat dalam kesesatan dan mereka masuk Neraka."
Allah berkata melalui ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Kenapa engkau berkata pada Muhammad bersedia masuk neraka mempercayai Muhammad ?"
Aku menjawab:
"Wahai Engkau yaa Allah yaa Tuhanku... Setiap aku melihat Nabi Muhammad dalam mimpiku, kalbuku seperti meledakkan Rindu yaa Rabbku. Aku tidak bisa berkata apa-apa selain aku Sangat Rindu, bahkan dalam satu mimpiku, aku menangis dan berkata dalam kerinduan kepada Nabi Muhammad. Aku merasakan tidak ada penghuni di dunia ini selain kerinduan kepada Nabi Muhammad kekasihku yaa Rabb. Dan Kalbuku sangat Merindukannya yaa Rabb, sehingga aku berkata, 'yaa Rasulullah, aku rela mati karena rindu kepadamu', dan terasa dalam hatiku dipenuhi rindu. Aku menangis mengatakannya dan terisak-isak mengatakan, 'Aku rela mati karena rindu kepadamu yaa Rasulullah', ingin aku merindukan nabi Muhammad saja dan mematikan diriku kepada dunia ini yaa Rabb sehingga aku rela mati karena rindu."
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Apakah engkau tidak mengingat-Ku sehingga engkau merindukan Muhammad begitu besar dan melupakan Aku Tuhan-Mu?"
Aku menjawab Tuhanku,
"yaa Rabb... Bukankah 'Allahumma' aku telah mengingat-Mu? Sebanyak aku berkata 'Allahumma' Engkau aku ingat dan aku sebut yaa Allah ."
Allah berkata lagi:
"Siapa yang mengajarimu begitu Wahai Hamba-Ku!?"
Aku menjawab:
"Seorang kakek yaa Allah, beliau datang ke rumahku dengan suara tongkatnya dan aku melihatnya dia tidak tampak, dan aku masuk lagi ke dalam rumahku, dan aku mendengar lagi suara tongkatnya, dan aku melihatnya masuk dalam rumahku dan kami bersalam yaa Rabb. Dan beliau berkata, 'Bukankah engkau ingin bertemu dengan Muhammad ?' Aku menjawab, 'Iya, Wahai kakek', dan beliau berkata, 'Bershalawat lah setiap waktu-waktumu', maksudnya setiap saat yaa Rabb, dan aku mengingat Nabi Muhammad setiap saat dalam pikiranku sebelumnya, dan aku diajarinya 'bershalawat' setiap waktu yaa Rabb, dan aku menjawab, 'Bagaimana aku mengingat Tuhanku, jika aku selalu bershalawat setiap waktuku?' Dan kakek itu menjawab, ''Allahumma', kau telah mengingat Allah '. Dan setiap shalawatku selalu diawali 'Allahumma' dan aku berpikir aku telah mengingat Engkau yaa Rabbku, dan dia membacakan shalawatnya."
Dan Allah berkata melalui ilham qalbu sanubari:
"Tahukan engkau siapa dia Wahai Hamba-Ku?"
"Maaf, yaa Allah, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, tapi setelah itu beliau pergi dan dalam kalbuku seperti tertanam 'Shalawat' itu dengan kelembutan yang membuat kalbuku seperti mengalirkan kelembutan yaa Rabb, dengan 'Shalawat' yang diajarinya yaa Allah, yaa Tuhanku."
Allah berkata lagi:
"Wahai Hamba-Ku! Aku kirimkan dia untukmu, dialah Nabi yang hidup dalam zamanmu dan dia selalu datang kepada orang-orang yang Aku kehendaki. Dia bernama Khidir, dialah Nabi Khidir, dia datang kepadamu mengajarimu agar bertemu dengan Muhammad ... Dia memberimu pelajaran yang berharga. Saat engkau bershalawat kepada-Ku, Engkau telah mengingat-Ku dan Aku memberikan berkah kepadamu, dalam satu Shalawatmu terdapat 10 berkah-Ku dan Aku lenyapkan 10 bala mu."
Aku bertanya kepada
"Wahai yaa Allah, Apakah beliau masih hidup yaa Allah ..?"
"Wahai Hamba-Ku! Sesungguhnya Khidir masih ada di dunia ini, dia akan pergi kemana dia sukai, dan dia meminum 'Air Keabadian', sehingga ia 'Hidup Abadi' kelak, jika akhir zaman telah selesai dia akan berpulang kepada-Ku dalam kiamat kecil, 'Tiupan angin dari Yaman', Wahai Hamba-Ku! Dan Kalian semua berpulang kepada-Ku."
"Wahai Tuhan-Ku! Apakah dia akan hadir dalam kehidupan masa damai kelak, Seperti nabi Isa Hadir ke dunia ini dengan nyata?"
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! dia akan menikah di akhir zaman kelak, ketika zaman telah hampir selesai."
"Allahu Akbar, Benarkah yaa Rabb?"
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Aku-lah Tuhan Yang Benar, dan tiada yang bisa mengetahui apa pun selain Aku Pemilik semua ketentuan dan Rahasia. Wahai Hamba-Ku! Apakah engkau bertemu dengan Muhammad ?"
Aku menjawab:
"Iya, yaa Allah, Nabi Muhammad terlihat dengan jagaku, seperti yang dimaksudkan kakek itu, Nabi Muhammad berkata, 'Salam sejahtera Wahai Umatku, Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada-Ku, bershalawatlah..."
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Sesungguhnya engkau benar, Aku dan malaikatku bershalawat kepada Muhammad, tanpa henti Wahai Hamba-Ku."
"yaa Allah, Apakah aku telah melupakanmu saat aku teringat Nabi Muhammad dan bershalawat tanpa henti kepada Nabi Muhammad yaa Allah ?"
Allah menjawabku di dalam ilham qalbu sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! Aku mencintaimu melebihi Muhammad, karena engkau bershalawat kepada MUHAMMAD, dan setiap Hamba-hamba-Ku dengan ikhlas dan rindu kepada Muhammad, Aku tidak mengalihkan 'Wajah-Ku' kepadanya..."
"Allahu Akbar, Shalallahu 'ala Muhammad."
"Wahai Hamba-Ku! Kapan lagi engkau bertemu dengan Muhammad dengan jagamu, Wahai Hamba-Ku?"
Aku menjawab:
"Di Raudah, yaa Allah, yaa Tuhan-Ku."
Allah menjawabku dalam qalbu ilham sanubari:
"Wahai Hamba-Ku! 'Raudah' adalah Taman surga-Ku, setiap doa terkabulkan di sana, Wahai Hamba-Ku! Dan di taman surga terdapat Ribuan Malaikat-Ku, mereka menaikkan setiap doa-doa, dan doa Kalian tanpa batas ke hadapan-Ku. Hanya saja Kalian tidak melihatnya, mereka sibuk dengan urusannya dan tidaklah menjadikan seseorang yang berada di Raudah membawa tangan kosong, kecuali Aku memenuhi keinginannya, dan ketika engkau berkata, 'Aku datang dari jauh dengan ibuku yang sakit dan diriku yang sakit, karena rindu kepadamu yaa Rasulullah, sambut aku yaa Rasulullah '.
Dan Aku jadikan kehendakmu 'Jadi', Aku hadirkan Muhammad, ayahmu menyambutmu dan Muhammad membentangkan kedua-tangannya hendak memelukmu dengan senyumnya dan engkau terpaku dalam shalawat kepada Muhammad. Aku hantarkan engkau kepada Muhammad sehingga engkau melihat Muhammad dalam jagamu di 'taman jannah-Ku', dan itu mudah bagi-Ku. Kepada Kekasih-kekasih-Ku dan tidak ada kesalahan bagimu mengalami hal itu, karena engkau melihat Muhammad dengan 'Nur-Ku' yang ada padamu, sehingga engkau melihat nyata kapan pun juga.
Siapa pun yang berkata engkau melihat 'jin, setan' pada Muhammad, sungguh dia mendustakan Nikmat-Ku kepada orang-orang yang Aku kehendaki. Ketika 'dajjal' belum hadir ke bumi, mereka berkata engkau ber-Tuhankan 'dajjal', dan Muhammad yang tidak bisa diserupai 'setan' dalam ciri-cirinya dan Qalbu yang mengenalnya. Mereka berkata adalah 'setan' sehingga mereka berbuat dusta kepada kebesaran-Ku.
Dan mereka berkata engkau sesat, telah melihat Muhammad dengan jagamu, bukankah Muhammad tidak diserupai 'setan' dan nyatalah itu Muhammad hanya saja engkau bertemu Muhammad dengan cara-Ku, kehendak-Ku. Ketika engkau mendapat anugerah itu mereka dengki dan hasad sedangkan kau adalah 'Anak Muhammad dan Saksi-Ku'. Apa pun berlaku kepada Saksi-Ku sehingga engkau melihat bumi ini kecil bagimu saat Aku Perlihatkan Ke-Agungan-Ku. Wahai Hamba-Ku! Apa pun yang Aku kehendaki 'Jadi' Maka 'Jadilah' yang Aku inginkan."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
#அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா;#அஹ்மத்-ஹபீபி; #ருக்ஹோய்யா பின்த் முஹம்மது; #காலத்தின் எல்லைகள்; #வலது பக்கக் குழு; #313; #இடது பக்கக் குழு