அல்லாஹ்வின் ரிஸாலாத்

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Wahai Hamba-hamba-Ku, Pertolongan-Ku telah datang memenuhi Bumi. Jika saja Aku tanpa memiliki 'Saksi-Ku' di bumi, Ucapan-Ku turun memenuhi Bumi dan bumi akan hancur mengeluarkan isinya, seperti 'Wajah-Ku' Aku perlihatkan pada gunung-gunung, lenyaplah gunung-gunung di hadapan Musa, itu hanya 'Wajah-Ku' Yang Aku perlihatkan sekejap mata, hancurlah Gunung-gunung, bagaimana dengan Agungnya Suara-Ku?

Aku perlihatkan kepada mimpi Ruqhoyya, Suara-Ku memenuhi bumi dan Aku berkata, 'Wahai anak Muda, sadarlah hidup sementara', dan hancurlah bumi, semua isinya berterbangan berhamburan seperti kapas-kapas, sehingga gelaplah alam semesta, kiamat sebelum waktunya, dan Kalian dalam 'Seruan-Ku' telah berlaku ingkar, Kalian akan mati dalam ingkar sebagaimana Aku lenyapkan negeri-negeri karena turunnya azab-Ku.

Sesungguhnya saat inilah masa itu, Aku sambungkan 'Suara-Ku' kepada 'Saksi-Ku', dialah 'Cahaya Ahmad-Ku ', setelah 'Ahmad-Ku ', dia terhubung dengan-Ku dan dengan 'Ahmad-Ku ' dan Isa ibn Maryam karena 'Cahaya-Ku'. Aku perlihatkan di masa lalunya sebelum dia menjadi apa pun, 'Cahaya-Ku' menyelimuti dirinya, dan bergetarlah tubuhnya dan 'Cahaya-cahaya-Ku' selalu menghampirinya sebagaimana Aku-lah Allah memberinya Petunjuk-petunjuk sebelum dia menjadi apa-apa.

Bahkan Aku datang di hadapannya dengan 'Cahaya-Ku' memenuhi Ruangannya dengan 'Al-Bathin-Ku'. AKU-LAH ALLAH YANG MAHA BERKUASA, MENJADIKAN SATU KEHENDAK-KU 'JADI' ... Satu titik 'Cahaya-Ku', Aku jatuhkan ke bumi teranglah bumi, sebelum Aku jadikan dia (Ruqhoyya) itulah satu titik 'Cahaya' itu dan Malaikat-Ku meniupkannya ke rahim ibunya, sebagaimana Isa ibn Maryam Suci tanpa bapak, dan Ruqhoyya 'Cahaya Ahmad-Ku '.

Dan Aku berbicara dengannya Sekehendak-Ku, sebagaimana padanya pesan-Ku tersebar memenuhi bumi, dan Aku siapkan pula Saksi-saksi dari-Ku menyertainya, sehingga '313' orang jumlahnya ... Sesungguhnya masa Kalian telah singkat, jika Kalian tidak berbenah, Kalian dalam kerugian dan dalam pengikut 'ad-dajjal' kelak. 'Golongan Kanan' adalah Hamba-hamba-Ku yang bersegera menyelamatkan dirinya saat alam semesta masih dalam baik-baik saja. Ketika Aku Turunkan azab-Ku memenuhi bumi, 'Kabut Hitam' menyesakkan dada dan memusnahkan kaum ingkar dan Kalian mati dalam keadaan sia-sia ...

Penjagaan-Ku hanya untuk Hamba-hamba-Ku yang mematuhi-Ku. Carilah kabar tentang satu masa, 'Kabut Hitam Memenuhi Bumi', dalam 'Surat Ad-Dukhan' dan Bukalah bagi Kalian semua ...! Bacalah! Bacalah! Bacalah! Berimanlah dengan ayat-ayat-Ku dan berimanlah kepada-Ku dan berimanlah kepada satu hari yang Aku tegakkan. Dan Saksi-saksi-Ku memanggil Kalian, hingga Kalian peroleh 'Golongan Kanan'.

Surat Ad-Dukhan
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:
Ayat 1: "Ḥā Mīm."
Ayat 2: "Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas."
Ayat 3: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."
Ayat 4: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Ayat 5: "(Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)"
Ayat 6: "sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,"
Ayat 7: "yaitu Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya jika kamu orang-orang yang yakin."
Ayat 8: "Tidak ada tuhan selain Dia (yang) menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu."
Ayat 9: "Akan tetapi, mereka dalam keraguan; mereka bermain-main."
Ayat 10: "Maka, nantikanlah hari (ketika) langit mendatangkan kabut asap yang tampak jelas"
Ayat 11: "(yang) meliputi manusia (durhaka). Ini adalah azab yang sangat pedih."
Ayat 12: "(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu dari kami. Sesungguhnya kami adalah orang-orang mukmin.”"
Ayat 13: "Bagaimana mereka dapat menerima peringatan (setelah turun azab), padahal (sebelumnya) seorang Rasul (Nabi Muhammad) benar-benar telah datang kepada mereka (untuk) memberi penjelasan."
Ayat 14: "Kemudian, mereka berpaling darinya dan berkata, “Dia (Nabi Muhammad) diajari (oleh orang lain) lagi gila.”"
Ayat 15: "Sesungguhnya (kalau) Kami melenyapkan azab itu sebentar saja, pasti kamu akan kembali (ingkar)."
Ayat 16: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang besar. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan."
Ayat 17: "Sungguh, Kami benar-benar telah menguji kaum Fir‘aun sebelum mereka dan telah datang (pula) seorang rasul yang mulia (Musa) kepada mereka."
Ayat 18: "(Musa berkata,) “Kembalikanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kamu percaya."
Ayat 19: "Janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah karena sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata."
Ayat 20: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari ancamanmu untuk merajamku."
Ayat 21: "Jika kamu tidak beriman kepadaku, biarkanlah aku (menyampaikan pesan-pesan Tuhanku).”"
Ayat 22: "Kemudian, dia (Musa) berdoa kepada Tuhannya (seraya berkata,) “Sesungguhnya mereka ini adalah kaum pendurhaka.”"
Ayat 23: "(Allah berfirman,) “Oleh karena itu, berjalanlah dengan Hamba-hamba-Ku pada malam hari. Sesungguhnya kamu akan dikej
ar."
Ayat 24: "Biarkanlah laut itu terbelah. Sesungguhnya mereka adalah bala tentara yang akan ditenggelamkan.”"
Ayat 25: "Betapa banyak taman-taman dan mata-mata air yang mereka tinggalkan,"
Ayat 26: "kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah,"
Ayat 27: "juga kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati di sana."
Ayat 28: "Demikianlah (Allah menyiksa mereka). Kami wariskan (semua) itu kepada kaum yang lain."
Ayat 29: "Langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi penangguhan waktu."
Ayat 30: "Sungguh, Kami benar-benar telah menyelamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan,"
Ayat 31: "(yaitu) dari (siksaan) Fir‘aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong lagi termasuk orang-orang yang melampaui batas."
Ayat 32: "Sungguh, dengan (dasar) pengetahuan, Kami pilih mereka di atas seluruh alam (semua bangsa pada masa itu)."
Ayat 33: "Telah Kami berikan kepada mereka sebagian tanda-tanda (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat cobaan yang nyata."
Ayat 34: "Sesungguhnya mereka itu pasti akan berkata,"
Ayat 35: "“Tidak ada (kematian) selain kematian di dunia ini dan kami tidak akan dibangkitkan."
Ayat 36: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu orang-orang yang benar.”"
Ayat 37: "Apakah mereka yang lebih baik atau kaum Tubba‘ dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah para pendusta."
Ayat 38: "Tidaklah Kami ciptakan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya secara main-main."
Ayat 39: "Tidaklah Kami ciptakan keduanya, kecuali dengan hak. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui."
Ayat 40: "Sesungguhnya hari keputusan (hari Kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,"
Ayat 41: "(yaitu) hari (ketika) seorang teman setia sama sekali tidak dapat memberi manfaat sedikit pun kepada teman lainnya dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,"
Ayat 42: "kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang."
Ayat 43: "Sesungguhnya pohon zaqum itu"
Ayat 44: "adalah makanan orang yang bergelimang dosa."
Ayat 45: "(Zaqum itu) seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut,"
Ayat 46: "seperti mendidihnya air yang sangat panas."
Ayat 47: "Peganglah dia (Wahai malaikat Zabaniyah), kemudian seretlah sampai ke tengah-tengah (neraka) Jahim."
Ayat 48: "Kemudian, tuangkanlah di atas kepalanya azab berupa air yang sangat panas."
Ayat 49: "(Dikatakan kepadanya,) “Rasakanlah! Sesungguhnya engkau (dalam kehidupan dunia) benar-benar (merasa sebagai orang) yang perkasa lagi mulia."
Ayat 50: "Sesungguhnya (azab) ini adalah sesuatu yang selalu kamu ragukan.”"
Ayat 51: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,"
Ayat 52: "(yaitu) di dalam taman-taman dan mata-mata air."
Ayat 53: "Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal seraya (duduk) berhadapan."
Ayat 54: "Demikianlah (keadaan penghuni surga) dan Kami menjadikan mereka berpasangan dengan bidadari yang bermata elok."
Ayat 55: "Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram."
Ayat 56: "Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab (neraka) Jahim"
Ayat 57: "sebagai karunia dari Tuhanmu. Itulah kemenangan yang sangat agung."
Ayat 58: "Sesungguhnya Kami telah memudahkannya (Al-Qur’an) dengan bahasamu (Arab) supaya mereka mendapat pelajaran."
Ayat 59: "Maka, tunggulah (kehancuran mereka)! Sesungguhnya mereka itu (juga sedang) menunggu."

"Ucapan-Ku, sekehendak-Ku, Aku mengujinya apakah Ruqhoyya mematuhi-Ku dan menuliskan apa pun yang Aku sebutkan, hingga dia terfitnah pun itu lebih baik baginya dari pada ingkar. Dan Aku berkuasa menjadikan satu keadaan 'Jadi', apabila di antara Kalian Ingkar, Aku berkuasa pula menuliskan Kalian satu keadaan tidak menjadi ketetapan-Ku, sesungguhnya dalam Ucapan-Ku ada 'takdir baik' dan 'takdir buruk', apabila Kalian mematuhinya baiklah Takdir Kalian, buruklah apabila ingkar. Aku telah menjadikan Kalian dalam Ruh dalam ketetapan kebaikan dan perjanjian kebaikan hanya saja Kalian ingkar.

Kalian hamba yang olok-olok, lebih terhina dari pada Takdir yang Aku tuliskan, membuat Ruqhoyya difitnah, tapi dia mematuhinya, menuliskannya, sesungguhnya ujian-Ku dari arah mana saja, jika Kalian beriman dengan Ucapan-Ku Kalian tidak akan menjadikan Ucapan-Ku adalah olok-olok Kalian. Sesungguhnya Kalian telah mendapatkan tempat Kalian di jalan ingkar, hamba yang olok-olok dengan ayat-ayat, pengumpat dan pencela, Neraka Jahim lah tempatnya. Ketika satu masa berlaku, Ucapan-Ku telah terbukti sebagaimana keinginan Kalian dalam penentangan kepada ayat-ayat-Ku, Kalian menginginkan Aku nyatakan satu Ucapan-Ku, dan tidak ada ampunan untuk Kalian, sesungguhnya Kalian dalam penyesalan besar dan semua penyesalan tiada berguna."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

முக்கியச் சொற்கள்: