அல்லாஹ்வின் ரிஸாலாத்

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Wahai Hamzah, katakan pada mereka, 'Sesungguhnya, jalan yang benar hanya di jalan Nabi Muhammad, dan kita menggenggam hukum-hukum Allah. Janganlah kita saling berteriak, 'kau adalah pengikut dajjal', dan menyebarkan seseorang dengan ucapan, 'kau adalah dajjal atau pengikut dajjal', sesungguhnya itulah jalan dajjal itu sendiri, ketika olok-olokmu dan pencelaanmu kepada Hamba-Allah lainnya, justru engkau berada di jalan yang sama'.

Allah menyukai hamba-Nya yang mematuhi-Nya dengan Akhlak mulia, dan santun, beradab, dan tidak menjadikan gangguan pada yang lainnya. Cukuplah bagimu Allah, dan berjalan di jalan Nabi Muhammad dengan lurus menuju Allah, menjaga sikap dan adab, baik di hadapan Allah dan baik di hadapan manusia walaupun yang kamu temui di luar kebaikan itu sendiri. Biarkan mereka dengan keadaannya dan tetap berjalan di jalan yang benar, jangan bersanggah-sanggah dan saling mengejek dan mencela. Bersantunlah! Pada Allah, sebagaimana Allah Maha Mengetahui keadaan kita.

Jika kau tidak bisa melihat pandangan Allah, cukup kau tahu Allah memandangmu dan Bersantunlah dalam pandangan-Nya engkau diawasinya. Itu lebih baik dari pada membuat seseorang itu terhina. Biarkan mereka dengan keadaannya dan keadaanmu adalah menyelamatkan dirimu agar kau lebih baik dan tertuntun di jalan Allah, jadilah pemimpin untuk dirimu. Dan ingatlah! Allah Maha Mengurusi makhluk, cukuplah Allah pelindung bagimu dengan tidak berbuat celaan bagimu pada yang lainnya, itu bukan jalan yang Allah inginkan.

Di Akhir Zaman pengikut 'dajjal' adalah orang-orang yang menjauh dari kebenaran dan yang tidak mendengarkan Seruan Allah, bukankah 'Al-Quran' adalah Petunjuk yang nyata bagimu? Seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 4, 5, 6. Merekalah yang mendapatkan petunjuk dan merekalah orang-orang yang beruntung. Al-Baqarah ayat 4, 5, 6, 7, 8, Bacakanlah! Wahai Hamzah."

Surat Al-Baqarah
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:
Ayat 4: "dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat."
Ayat 5: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Ayat 6: "Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman."
Ayat 7: "Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat."
Ayat 8: "Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang mukmin."

"Lihatlah! Wahai Hamba-hamba-Ku telah datang kabar dari-Ku dan Kalian mendapatkan 'Seruan keselamatan' dari-Ku, apakah Kalian hamba-Ku yang beriman kepada-Ku? Sekali pun Aku memberikan Kalian peringatan-peringatan, 'Rahman' yang Aku tebar, dan 'Rahmat Syuhada' yang Aku janjikan, apakah Kalian mengambil Seruan-Ku? Selain Kalian bisu, tuli, dan buta, dan Kalian saling mengolok-ngolok satu sama lainnya.

Aku hanya ingin hamba-Ku dengan ketakwaannya dan Aku-lah jalan keluar baginya peroleh Petunjuk saat dia membutuhkan petunjuk-Ku. Beriman kepada-Ku, beriman kepada hari Akhir yang Aku kabarkan akan ditegakkan, berkata baik setelah mendapatkan petunjuk kebaikan dan diam jika tidak mendapatkan kabar yang sesungguhnya belum sampai pada keyakinan. Aku-lah Allah tempat Kalian meminta petunjuk, beribadah kepada-Ku dan memohon pertolongan-Ku. Bertakwalah kepada-Ku! Dan ingatlah Aku! Sesungguhnya Aku akan lebih mengingatmu dan Aku akan memberikan Jalan kebaikan dan Aku-lah Allah Laa Ilaaha Illallah Muhammaddurrasulullah."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

முக்கியச் சொற்கள்: