அல்லாஹ் ﷻَ
ரசியுல்லாஹ் ﷺ

அர்ரஹ்மான் இன் ரிசாலா

NABI KHIDIR:

NABI KHIDIR BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "BANTULAH ALLAH MENGABARKAN PESANNYA UNTUK HAMBA-HAMBA-NYA DI MASA KALIAN TELAH DEKAT"


1 Februari 2025

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Aku berjalan-jalan di rumah di sisi Jannah Isa ibn Maryam dan aku menuju taman belakang bangunan yang tiang-tiangnya sangat tinggi, di sana ada kolam-kolam dengan air yang putih berbuih seperti kilauan mutiara, dan aku melihat Isa ibn Maryam mandi di sana, dia segera menuju pinggir kolam dan aku lihat pakaiannya telah berubah. Isa berkata, 'duduklah di sini Ruqhoyya', dan dia berdiri agak 4 (empat) meter dariku dan dia berkata, 'aku mengetahui apa pun yang terjadi pada Kalian, Wahai Ruqhayya, sampaikan pada mereka semua Saksi-saksi Allah, aku adalah 'Pemimpin' Kalian dan Ruqhoyya adalah 'Penghubung' segala pesan, dia tidaklah Pemimpin apa pun selain 'Saksi Allah ', dan dia akan menyaksikan apa pun yang dipersaksikan Allah .

Ruqhoyya tidak akan menjadikan dirinya 'Pemimpin' dan Patuhlah pada pemuka di antara Kalian! dialah pengatur barisan Kalian dan pesan-pesan Allah. Dengarkan apa yang dikatakannya dan buatlah kesepakatan dan patuhlah! Wahai Ruqhoyya! Lihatlah! Mereka tidak memperhatikan pesan Allah dan mereka mengintaimu, perkuatlah keyakinan dan Iman, Allah tidak akan menyia-nyiakan Kalian'. Dan Nabi Isa mengajakku pergi menuju satu tempat dan aku mengikutinya dari belakang dan Isa berkata, 'naiklah Ruqhoyya, kita akan menuju rumah Khidir '.

Dan kami berangkat, aku melihat dalam mimpi itu aku duduk di hadapan Isa agak di depan sudut kiri dan dia sudut kanan di belakangku dan aku duduk menyamping dan mengarahkan pada pembicaraannya. Isa berkata, 'Lihatlah tempat itu kita telah sampai'. Dan kami turun di sambut Nabi Khidir. Mereka bersalaman dan berpelukan dan saya tersenyum menyaksikan mereka. Nabi Khidir berkata, 'duduklah Ruqhoyya'.

Dan aku duduk, dia duduk pula di hadapanku, agak ke pinggir sudut meja, mungkin menjaga pandangannya. Dan Nabi Isa agak jauh di sampingku, mejanya panjang seperti kayu yang di belah. Isa berkata, 'Wahai Nabi Allah kami datang ke tempatmu dan Lihatlah Ruqhoyya lelah'. Dan Nabi Khidir berkata, 'Wahai Ruqhoyya! aku telah berkata kepadamu (sebelumnya) seorang yang akan datang dan dia telah datang. Tahukah kau siapa dia?' Aku menggeleng, 'Segeralah Kalian berbenah dan bertindak lebih giat, kesaksian Allah telah berada di hujungnya, dan Kalian hanya menunggu ketetapan Allah yang berlaku. Mereka akan menyesal dan penuh sesalan.

Allah menguji seorang Pemimpin dan namanya dituliskan dan dia tidak dalam kepatuhan dan seseorang yang aku katakan akan datang telah datang. Kalian tidak akan tahu Rahasia Allah, Kalian hanya perlu patuh dan taat. Kelak semuanya akan menjadi jelas'. Dan Nabi Khidir menuangkan tekonya dan memberiku minum lagi, dan aku meneguknya dua tegukan saja. Nabi Isa berkata, 'yaa Ruqhoyya, siapa pun yang Allah kehendaki, apa yang Allah telah tulis, patuhlah! 'Qada baik' dan 'Qada buruk' Kalian tidak akan tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Kalian hanya perlu berjalan di jalan Allah dan mematuhinya'.

Nabi Khidir menyerahkan padaku sekantong kecil sesuatu dan dia berkata, 'berikanlah pada saudaramu dan katakan sudah berapa kali kamu berkata siapa aku? Itulah janji Allah dan berteguhlah! Bantulah Allah mengabarkan pesannya untuk hamba-hamba-Nya di masa Kalian telah dekat, sedekat ufuk timur dan ufuk barat'. Dan kami bergegas berdiri dan akan pulang, aku melihat bingkisan itu adalah 'bunga putih'. Dan Isa berkata, 'kami akan pulang Wahai Nabi Allah, salam sejahtera untukmu', dan mereka berpelukan dan kami menuju pulang.

Dan entah bagaimana aku telah tiba di rumahnya dan Isa berkata, 'pulanglah segera Ruqhoyya, sesungguhnya Allah mengawasi kita'. Dan berbalik aku pulang dan berpikir apakah aku di usir seperti dulu lagi, aku tidak boleh berlama-lama di rumah itu, padahal itu adalah rumah yang Allah berikan padaku. Isa selalu di rumah itu, padahal rumahnya di sisi dindingku sangat indah dengan taman yang sangat luas tidak bertepi. Aku terbangun dan berpikir, setelah anak itu diantarnya ke Jannah Ibrahim, saya seperti tidak bisa bermain di rumah saya itu."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah


முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad