NABI KHIDIR BERKATA KEPADA RUQHOYYA DI DALAM MIMPI YANG ALLAH PERLIHATKAN KEPADANYA: "'AKU ADALAH GURUNYA', MEREKA HANYA BANYAK MEMPERLIHATKAN ILMUNYA DENGAN SOMBONG, MERASA MEMILIKI 'ILMU HAKIKAT', TAPI TIDAK BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR"
19 Desember 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Aku melihat Isa bermain-main dengan anak perempuan itu, dan aku datang dari arah belakang, Isa berkata, 'salam sejahtera yaa Ruqhoyya', dan dia melepaskan anak itu dan anak itu pergi dan tidur di kasur lantai yang penuh bunga-bunga. Isa berkata, 'apakah kau tidak lelah lagi, dan tidak ingin bepergian?' dan aku menggeleng, 'aku ingin bepergian tapi kemanakah?'
Isa berkata, 'ayolah kita pergi kepada Khidir ', dan kami bersiap-siap. Aku melihat Isa mengambil anak itu dan membawanya dan aku senang melihat mereka, aku berjalan di belakang dengan mengajaknya bercanda dan anak itu melihatku dengan tersenyum, kami berada di perjalanan dan saya ingat sekali perjalanan itu, kami sampai dan turun dan Khidir telah menunggu di halaman rumahnya yang kecil, dia sangat senang sekali dan kami dipersilahkan duduk di bangku di luar rumahnya dan meletakkan buah-buahan pisang dan air, dia menuangkannya dan Khidir berkata, 'Marilah Qalbi', dan Isa memberikannya.
Dia melihat anak itu memandang asing padanya, dan Khidir berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Lihatlah! dia memandangku asing dan kami tertawa'. Isa mengambilnya dari samping dan membawanya bermain pada sekitar. Khidir berkata, 'Wahai Ruqhoyya! Allah perintahkan Kalian menyampaikan pesan Allah ke Palestina, sebenarnya Allah hendak mengumpulkan 'Saksi-Nya', dan dia memandang pada arah depan, sungguh masa ini adalah masa sulit dan menyulitkan, pesan Allah tidak akan mereka hiraukan, tapi jangan berhenti! lakukanlah! dengan ikhlas dan jangan takut, Allah sudah menjaga Kalian semua dan menjamin penjagaan yang Tinggi.
Lihatlah! panggilanku pada mereka yang berkata, 'aku adalah gurunya', mereka hanya banyak memperlihatkan ilmunya dengan sombong, merasa memiliki 'Ilmu Hakikat', tapi tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Jika mereka beriman, mereka akan bersegera dengan kabar Allah. Siapakah yang bisa melakukan ini jika bukan karena perintah Allah? Sungguh, mereka hanya ingin ilmunya di dengar dan mencari pengikut dan tidak tahu jalannya.
Lihatlah! nanti mereka akan berdebat lagi dan memperkarakan pesan Allah padamu, pada Hamba-Allah yang berilmu tapi tidak berpikir, siapakah yang berani membawa pesan yang menakutkan dari Allah, dan itu akan membahayakan diri. Tapi karena Kun-Fayakun Allah kau tidak bisa menahan itu dari dirimu, karena benar-benar Allah pemberi Seruan'. Dan aku mengangguk saja dan Khidir memberikan air dari tekonya, dia berkata, 'minumlah, Kau haus di perjalanan', dan aku mengambilnya dan minum, dan aku malu sedikit sendawa dan haus.
Khidir berkata, 'berikan pesanku pada 'Kulsum', dan jadilah pemilik jiwa yang Tangguh dan lurus kepada Allah berdiri dengan Laa Ilaaha Illallah, dan genggam hukum-hukum Allah, kau akan sampai pada masa yang Allah janjikan, dan jangan berbuat cela pada siapa pun dan jauhi segala pembicaraan apa pun dengan bukan 'Muhrim' sebab Kalian akan jatuh dalam kemaksiatan.
Kecuali Kalian bermusyawarah dengan semua saksi-saksi, Lihatlah bagaimana pemimpin Kalian dengan tingkah laku sombongnya dan menistakan Kemuliaan Allah pada engkau, sungguh Allah telah menyelamatkan Kalian dari jahatnya lisan dan menghamba pada manusia. Padahal Kalianlah bersama-sama agar semua pesan tersebar dan dia tidak akan bisa melakukan apa pun selain Kalianlah melakukannya karena Kalian 'Saksi Allah'.
Itulah Angkuhnya dan berjalan di jalan setan. Biarkan mereka bantulah semua Muslim, panggillah mereka hingga mereka bosan mendengar, dan mereka mendapatkan kabar dengan benar'. Dan Isa datang pada kami dan memberikan anak itu padaku, dan aku memangkunya, dan mendekapnya sepertinya dia mengantuk dan Isa berbicara di pinggir jurang dengan Khidir dan mereka melihat pada dalamnya jurang.
Dan aku memangkunya sampai tidur dan kami pulang, Isa mengambil anak itu padaku dan aku pamit santun, Khidir melambaikan tangan pada kami pergi, dan sampai pada rumahku di sana. Isa menuju ruangan depan dan meletakkan anak itu dan menidurkannya dan dia tidur di sana, aku pamit ke kamarku dan aku melihat semua isinya dan aku tidur istirahat dan aku terbangun."
Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun
Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah
முக்கியச் சொற்கள்:
# Ruqaya, # Ruqhaya, # Ruqhayya, # Ruqhoyya, # Ruqaya Bint Muhammad, # Ruqhaya Bint Muhammad, # Ruqhayya Bint Muhammad, # Ruqhoyya Bint Muhammad, # Ruqaya Binti Muhammad, # Ruqhaya Binti Muhammad, # Ruqhayya Binti Muhammad, # Ruqhoyya Binti Muhammad, # Ruqaya Binti Muhamad, # Ruqhaya Binti Muhamad