RISALAH-ALLAH:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Wahai Saksi-Ku! Katakan kepada Hamba-hamba-Ku! Aku Allah 'Laa Ilaaha Illallah... Apakah ada Tuhan lain yang Kalian duga tidak memberikan peringatan sebelum sesuatu yang besar? Lihatlah saudara Kalian di Palestina! Mereka telah menunggu lama, jalan keselamatan baginya dan Aku Allah datang bersaksi untuk menyegerakan keselamatan mereka, dan membagikan cahaya Ke-Adilan-Ku untuk Kalian peroleh derajat yang sama, karena telah Patuh pada Seruan-Ku.

Masuklah pada golongan selamat di 'Batas Zaman', serukan jalan keselamatan pada saudara dan kerabat Kalian, untuk meraih 'Golongan Kanan'. Carilah saudara Muslim Kalian di Palestina! Hubungi mereka! Dan kirimkan infak sedekah Kalian kepada mereka! Kembalilah pada Seruan-Ku di jalan Muhammad nabi Kalian! Ketika Aku Allah menyerukan kebaikan padanya, dia hanya patuh menjalankan Perintah-Ku, hingga dia dimusuhi, diludahi, dipukul, dihinakan dan dikejar, hingga bersembunyi di Gua Hira. Sungguh jalan Muhammad sangat penuh kepahitan demi Tegaknya Islam-Ku dan mensucikan Nama-Ku, meng-Agungkan Aku, dan Aku-lah Allah Tuhan semesta Alam, Tiada sekutu Bagi-Ku.

Lihatlah! Aku datangkan Peringatan-Ku kepada Kalian untuk Kalian datang dalam Seruan-Ku, Ikutilah jalan Muhammad! Dan peganglah Hukum-hukum-Ku! Kitab suci Al-Quran, disanalah hukum-hukum-Ku! Dan Aku sempurnakan Panggilan-Ku dengan ayat-ayat suci Al-Quran yang telah Aku turunkan kepada Muhammad nabi Kalian. Begitu pula pada 'Cahaya Ahmad-Ku', jika bukan ketentuan-Ku berlaku, tidaklah Aku datang bersaksi dan tidak pula adanya 'Saksi', dan tidaklah datang peringatan untuk Kalian.

Kalian mengira Pesan-Ku dengan mudah diada-adakan? Sejak kecil Saksi-Ku mendapatkan Kalimah-kalimah-Ku di dalam Qalbu nya, jika dia mengada-adakan ketentuan yang Kalian lihat ini, sungguh, dia akan berbuat kedustaan sejak dahulunya. Ketika Saksi-Ku Aku pertemukan dengan Saksi-Ku, 'Khadijah', Aku panggil dia 'Khadijah', itulah nama Yang Aku berikan kepada Saksi Utama-Ku dari Saksi-Ku peroleh karunia Dari-Ku, bukan saudaranya dan bukan keluarganya, karena Saksi Ruqhoyya bukan dari ahli keluarganya walaupun mereka mengetahui bagaimana kelebihan Ruqhoyya, hanya saja mereka Takut dan menjauhi Saksi-Ku, mereka mengira mereka akan selamat Dari-Ku, sungguh, seorang saudara tidak akan bisa menyelamatkan saudaranya, kecuali dengan Iman Kepada-Ku.

Sungguh, Aku telah merencanakan semua, ketika Ruqhoyya akan dicelakakan hingga racun pun dimasukkan kepada makanannya. Sungguh, Aku-lah Allah yang berkata di dalam qalbu nya 'Pindahkan makananmu! Besok orang akan memasukkan racun dalam makananmu', sungguh, Aku Allah memberitahunya berulang-ulang, dan berulang-ulang pula Ruqhoyya memindahkan makanannya, hingga dia kembalikan lagi ke tempat asalnya. Sungguh, dia belum mengetahui apa-apa sebelum Aku membuka dengan jelas Kekuasaan-Ku padanya, untuk Ruqhoyya terjaga, dan tidak mengada-adakan ketentuan yang besar sebelum waktu yang Aku janjikan.

Sungguh, Ucapan-Ku Maha sempurna dan menjaganya. Jika bukan Petunjuk-Ku telah lama Ruqhoyya celaka bahkan anak-anaknya, makanannya dibubuhi racun dari Ahli maksiat hanya karena dengki. Cukup Aku Allah Yang Maha mengetahui! Kelak kejahatannya akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Sesungguhnya, Aku-lah Allah, Yang Maha Sempurna Penjagaan-Ku. Bisakah 'setan dan jin' berbuat untuk menyelamatkan Hamba-Ku? Kecuali 'setan dan iblis' yang Kalian sangkakan pada Saksi-Ku hingga Kalian buta, telah menipu daya Kalian sehingga tertutuplah kebaikan Dari-Ku. 'iblis' telah Aku Tangguhkan hingga kiamat kelak untuk membujuk rayu Kalian, siapakah yang benar-benar di Jalan-Ku dan siapakah tertipu bisikan 'iblis'.

Bukalah Surat Al-Baqarah ayat 55 hingga 62, Wahai Ruqhoyya! Dan janganlah Kalian meminta bukti hingga Aku jatuhkan azab kepada Kalian. Sesungguhnya, Aku memanggil Kalian dengan cara baik dan penuhilah Seruan-Ku dengan segera! Surat Al-Baqarah ayat 55 hingga 62."

Surat Al-Baqarah
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:
Ayat 55: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, 'Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya'."
Ayat 56: "Setelah itu, Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati supaya kamu bersyukur."
Ayat 57: "Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu Manna dan Salwa. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri."
Ayat 58: "Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman, 'Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah, 'Bebaskanlah kami dari dosa', niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik'."
Ayat 59: "Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik."
Ayat 60: "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu'. Lalu memancarlah darinya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan."
Ayat 61: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, 'Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhan-mu agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya'. Musa berkata, 'Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta'. Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas."
Ayat 62: "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Ṣhabi’ īn, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka; tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati"

"Wahai Ruqhoyya! Penjelasan-penjelasan-Ku telah lengkap ketika Aku tutup pintu sedekah untuk 'Golongan Kanan'. Sungguh, Aku memberikan masa penangguhan 3 purnama, jika mereka melalaikan dan mengabaikan Seruan-Ku, tunggulah Apa yang Aku janjikan. Aku-lah Allah Yang Maha Berkuasa dan memenuhi janji. Siapa pun yang berbuat zalim kepadamu karena 'Risalah-Ku', Ingatlah surat ini dan ayat ini! Bukalah Surat Al-insan ayat 8 dan 9! Katakanlah kepada mereka...! Sungguh cukup Allah bagi kami Pelindung..."

Surat Al-Insan
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya:
Ayat 8: "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan."
Ayat 9: "Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih."

"Biarkan kesalahan mereka ada Pada-Ku dan bekerjalah dengan Iman Kepada-Ku! Yakinlah! Aku-lah Allah Maha Memenuhi Janji."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

Keywords: